Nigeria Tewaskan Anggota Boko Haram

LAGOS, KOMPAS.com — Tentara Nigeria mengatakan telah menembak mati 16 militan anggota kelompok Boko Haram dalam sebuah operasi yang dilakukan pada hari Selasa (5/6/2012) waktu setempat.

Dikutip dari kantor berita Reuters, bunyi tembakan dan ledakan sempat terdengar di seluruh bagian kota Maiduguri yang kering dan berdebu. "Sejumlah orang yang dicurigai bagian dari kelompok teroris Boko Haram sempat mencoba melakukan penembakan ke arah pasukan yang melakukan operasi ini, tetapi tidak berhasil. Kami sejauh ini telah menembak 16 anggota kelompok teroris tersebut," kata Kepala Operasi Lapangan Militer untuk wilayah Borno, Kolonel Victor Ebhaleme.

Boko Haram merupakan kelompok yang ingin berjuang mendirikan negara Islam dan dituduh bertanggung jawab terhadap sejumlah aksi serangan bersenjata dan pengeboman di negara itu.

Aksi penembakan dan pengeboman yang dilakukan oleh kelompok ini dalam dua tahun terakhir telah mengakibatkan banyak korban jiwa baik dari kalangan sipil maupun militer.

Militer Nigeria dalam keterangannya pascaserangan tersebut mengatakan, mereka juga berhasil menyita sejumlah senjata dan amunisi milik anggota Boko Haram di wilayah itu serta menghancurkan sebuah rumah yang dijadikan tempat perakitan bom.

Bantuan AS

Amerika Serikat yang menaruh perhatian terhadap upaya Nigeria memerangi Boko Haram telah berencana membantu memerangi kelompok tersebut.

Pejabat AS menilai aksi kelompok itu tidak hanya mengganggu Nigeria, tetapi juga sudah mulai mengancam negara-negara di kawasan Afrika Barat.

Namun, sejauh ini Washington masih belum memutuskan untuk memasukkan kelompok Boko Haram sebagai kelompok teroris meskipun serangkaian aksi serangan bersenjata dan pengeboman kerap dilakukan kelompok ini, termasuk di Maiduguri yang terjadi pada Selasa kemarin.

"Ini merupakan hal yang sedang menjadi pertimbangan di dalam pemerintahan AS," kata Asisten Menteri Luar Negeri urusan Afrika, Johnie Carson, seperti dikutip dari AFP seusai menghadiri pertemuan tingkat tinggi selama dua hari dengan pejabat Nigeria di Washington.

Dia mengatakan, Pemerintah AS saat ini sedang berusaha menyusun keputusan yang baik, tepat, rasional, dan berguna terhadap Nigeria dan pemerintahannya.