Suriah Larang Sejumlah Diplomat Barat

DAMASKUS, KOMPAS.com — Suriah mengatakan, beberapa diplomat dari negara-negara Barat dinyatakan "tidak disambut" seminggu setelah sejumlah negara mengusir diplomat Suriah.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan, diplomat asing yang masuk kategori tidak disambut meliputi diplomat Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Turki.

"Beberapa negara baru-baru ini memberitahukan kepada kepala misi diplomatik dan staf kedutaan kami bahwa mereka tidak disambut," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah, Selasa (5/6/2012).

Selain Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Turki, duta besar Kanada, Italia, dan Spanyol juga disebut dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan, pemerintah masih terbuka untuk menjalin kembali hubungan dengan para diplomat.

Hubungan

Sebagian besar diplomat negara-negara Barat telah dipanggil pulang oleh pemerintah masing-masing. "Republik Arab Suriah masih percaya pada pentingnya dialog berdasarkan prinsip persamaan dan saling menghormati," kata Kementerian Luar Negeri.

"Kami berharap negara-negara yang memulai langkah ini akan menempuh prinsip-prinsip ini yang akan menormalkan kembali hubungan," tambah pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah seperti dikutip kantor berita AFP.

Sebelumnya Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Kanada, Jerman, Italia, Spanyol, Australia, Bulgaria, dan Swiss menempuh langkah serentak mengusir duta besar dan diplomat Suriah dari negara masing-masing sebagai tanggapan atas pembantaian massal yang menewaskan 108 orang di Houla.