Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Alami Kerusakan Dua Mesin

Kompas.com - 06/06/2012, 07:27 WIB

LAGOS, KOMPAS.com - Kecelakaan pesawat komersial Boeing MD-83—yang menewaskan seluruh 153 penumpang dan awak, dan sejumlah warga di permukiman padat Lagos, Nigeria—diduga disebabkan kerusakan pada dua mesinnya. Pesawat itu sudah beroperasi selama 22 tahun.

Berita itu diungkapkan Kepala Penerbangan Sipil Nigeria Harold Demuren, Senin (4/6) malam. ”Dua mesin rusak,” katanya. Namun, belum diketahui pasti penyebab kerusakan itu.

Seorang petinggi militer menuturkan, sebelum kecelakaan pilot melaporkan adanya kerusakan mesin melalui radio ke menara kontrol Lagos. Pejabat itu berbicara tanpa menyebut nama karena dia tidak berwenang berbicara kepada wartawan.

Pihak Dana Air, operator Boeing MD-83 itu, mengatakan, pesawat membawa 146 penumpang dan tujuh awak (satu juru mesin, dua pilot, dan empat pramugari). CEO Dana Air Jacky Hathiramani menyampaikan turut berduka kepada keluarga korban.

Untuk kelancaran proses pencarian dan evakuasi korban pada Senin malam, regu penolong menggunakan anjing pelacak. Mereka sudah mengevakuasi 110 jenazah. Evakuasi pada hari Selasa (5/6) tersendat karena cuaca buruk. ”Hujan lebat dan angin kencang menghambat pencarian korban,” kata petugas.

Yushau Shuaib, juru bicara Kantor Manajemen Darurat Nasional Nigeria, mengatakan, hujan lebat dan angin kencang yang membawa banjir menyebabkan lalu lintas macet, listrik padam, dan pohon tumbang.

Pesawat buatan McDonnell Douglas itu dibeli Nigeria pada tahun 1997. Pesawat itu sudah beberapa kali mengalami gangguan mesin. Meski pesawatnya sudah tua dan memiliki riwayat gangguan mesin, Direktur Operasi Dana Air Kapten Oscar Wilson menegaskan pesawat tersebut masih laik terbang.(AP/REUTERS/AFP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com