KOMPAS.com - Turki bersiap mewujudkan ambisinya membangun 23 pembangkit listrik tenanga nuklir (PLTN) sampai dengan 2023. Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Taner Yildiz mengemukakan hal itu saat berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia di Istanbul, Turki.
Mengutip pernyataan Yildiz, warta Xinhua pada Selasa (5/6/2012), menunjukkan proyek itu akan menyediakan pasokan listrik bagi tiga kawasan di Turki. "Sampai sekarang, kami adalah negara yang tak punya PLTN. Makanya, kami mesti membangun PLTN," kata Yildiz.
Menurut Yildiz, PLTN seolah-olah hanya milik AS, Perancis, dan Jepang. Pasalnya, memang, mayoritas dari 440 PLTN seluruh dunia terfokus di tiga negara tersebut. "Insiden yang terjadi di Fukushima, Jepang, tidak menghambat kami untuk melaksanakan pembangunan PLTN," kata Yildiz menekankan.
Forum Ekonomi Dunia di Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah akan berlangsung sampai besok, Rabu (6/6/2012). Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas adalah tokoh-tokoh yang hadir dalam pertemuan pemimpin dunia dalam kesempatan tersebut.