Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Harus Minta Maaf jika Ingin Pakistan Buka Rute

Kompas.com - 05/06/2012, 12:22 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat (AS) harus meminta maaf atas serangan udara yang menewaskan 24 tentara Pakistan jika ingin Pakistan membuka kembali rute untuk memasok kebutuhan perang ke Afganistan, kata Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar, Senin (4/6/2012).

Karena serangan mematikan pada November 2011, Islamabad menutup jalur penting pasokan bagi pasukan AS dan sekutunya. Penutupan jalur itu memaksa mereka melewati rute sebelah utara, yang lebih mahal dan lebih jauh dengan melalui Rusia dan Asia Tengah.

"Parlemen yang mewakili 180 juta warga telah berbicara mengenai satu hal," kata Khar. Ia merujuk pada kebijakan baru terhadap hubungan AS-Pakistan yang disetujui oleh parlemen Pakistan. Para anggota parlemen tersebut menuntut permintaan maaf AS terkait hal itu.

"Permintaan maaf AS adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan pada hari insiden tersebut terjadi. Dan hal itu (permintaan maaf) bukan hanya merupakan tuntutan dalam sebuah kemitraan, melainkan juga suatu kebutuhan," katanya.

Hubungan yang putus-sambung antara Islamabad dan Washington berada pada titik rendah yang baru. Dengan kian dekatnya pemilu AS, November 2012, Presiden Barack Obama tidak mungkin meminta maaf kepada Pakistan karena akan mendapat serangan dari pesaingnya dari Partai Republik, Mitt Romney.

Pertemuan puncak NATO di Chicago berakhir dua pekan lalu tanpa kesepakatan terkait jalur pasokan AS ke Afganistan.

Namun, Khar mengatakan bahwa dengan adanya tantangan politik tersebut, AS harus berlaku sesuai dengan prinsip yang dianggap benar oleh Pakistan dan bukan yang lebih populer.

Dia mengatakan bahwa Pakistan juga memiliki rintangan politik tersendiri. "Bagi kami di Pakistan, yang paling populer untuk dilakukan saat ini adalah dengan tidak membuka jalur pasokan NATO sama sekali. Selamanya kami tidak akan membukanya," katanya.

"Jika kami adalah penasihat politik untuk perdana menteri, hal itu yang akan saya sarankan. Tapi saya tidak menyarankannya untuk melakukan itu karena yang dipertaruhkan jauh lebih penting bagi Pakistan ketimbang hanya menang dalam satu pemilu," katanya.

Sejumlah jalur yang melalui Pakistan, yang kini ditutup selama lebih dari enam bulan, merupakan jalur penting untuk penyaluran logistik bagi NATO. Pada akhir 2014, NATO berencana melakukan penarikan pasukan besar-besaran.

Namun, sejauh ini pejabat AS menolak permintaan Pakistan untuk membayar beberapa ribu dollar bagi setiap truk yang melintasi perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com