Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Mempertebal Daya Tahan Asia terhadap Krisis

Kompas.com - 01/06/2012, 12:29 WIB
Simon Saragih

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Kini ada peningkatan risiko terhadap ekonomi global. Semua negara semakin terkait satu sama lain. Karena itu, Asia Timur juga otomatis harus berkolaborasi erat untuk memperkuat daya tahan kawasan menghadapi krisis.

Demikian antara lain terungkap dari World Economic Forum on East Asia 2012 yang  berlangsung di Bangkok, Thailand, Kamis dan Jumat (1/6/2012), seperti siaran pers yang dikirim World Economic Forum ke redaksi Kompas.

Para pebisnis, pejabat pemerintahan, dan tokoh masyarakat Asia Timur dan dunia turut hadir dalam pertemuan itu. "Kurangnya daya tahan merupakan ancaman utama terhadap ekonomi global," kata Jane Harman, Direktur, Presiden, dan juga Pimpinan Woodrow Wilson International Center for Scholars, USA.

Idris Jala, Menteri untuk Kantor Perdana Menteri Malaysia menambahkan, "Jika Anda memiliki perekonomian yang kuat dan solid, itulah fondasi bagi Anda untuk bisa memiliki banyak instrumen yang bisa dipakai sebagai senjata menghadapi kejutan."

Keterkaitan juga menimbulkan risiko. Pertanyaannya, seberapa jauh berbagai sektor bekerja sama dan seberapa kuat sejumlah negara berkolaborasi untuk mengantisipasi krisis? "

Dalam setiap bencana, pebisnis kerap duduk bersama pemerintah," kata Emirsyah Satar, Presiden dan pimpinan PT Garuda Indonesia dalam forum itu. Pimpinan Garuda memberi contoh betapa kerja sama bisa meringankan beban.

Hal itu disetujui oleh Masami Yamamoto, Presiden Fujitsu, Jepang. Naoyuki Shinohara, Deputi Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) memberi contoh inisiatif Chiangmai. Ini merujuk pada sebuah nama kota di Thailand, yang menjadi cikal bakal kerja sama keuangan Asia Timur untuk menghadapi krisis ekonomi Asia tahun 1997 lalu.

Shinohara menekankan bahwa kerja sama serupa itu harus tetap ada untuk mengantisipasi dampak krisis zona euro. Jika kerja sama itu dipertahankan, maka risiko krisis zona euro relatif bisa diatasi.

Mengapa perlu ada kerja sama? Shinohara mengatakan bahwa Asia Timur banyak mengekspor produk ke luar Asia. Dengan demikian setiap krisis di negara tujuan ekspor pasti akan berdampak pada perdagangan dan pembiayaan perdagangan di Asia Timur.

Dengan kata lain kerja sama Asia Timur dalam aksi saling memberi bantuan keuangan akan memperkuat daya tahan Asia menghadapi kejutan, termasuk potensi pelarian modal untuk sementara waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com