Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kehilangan Jejak Pelaku Perampokan Gaji Karyawan Rp 150 Juta

Kompas.com - 30/05/2012, 18:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kehilangan jejak pelaku pembajakan dan perampokan mobil Toyota Altis B 99 AD yang membawa gaji karyawan senilai Rp 150 juta. Polisi menduga pelaku sudah keluar dari jalan tol dan kini berada di kawasan Tangerang, Jawa Barat.

"Awalnya, ada info dari masyarakat bahwa ada Altis hitam berhenti di KM14 tol Tomang arah ke Tangerang. Setelah kami sampai ke sana sudah tidak ada. Dan sudah dikejar ke segala penjuru juga tidak ketemu," ungkap Kepala Subdit PJR, Ajun Komisaris Besar M Jazari, Rabu (30/5/2012), saat dihubungi wartawan.

Jazari menduga bahwa pelaku yang membawa kabur mobil itu telah mengganti plat nomor kendaraannya terlebih dulu. "Kami duga dia bisa saja keluar di tol Tangerang, Balaraja, dan Bitung," kata Jazari.

Saat ini, seluruh petugas lalu lintas sudah diinformasikan dari jaringan Polda Metro Jaya untuk memantau keberadaan Toyota Altis warna hitam tersebut. "Sudah disebar ke semua jajaran untuk mengamati ada mobil itu atau tidak," imbuh Jazari.

Jazari mengaku polisi akan lebih mudah melacak keberadaan mobil itu jika dipasang alat Ground Positioning System (GPS). "Seperti kejadian sebelumnya, kami bisa lebih mudah mengungkap kalau ada alat GPS-nya," pungkas Jazari.

Diberitakan sebelumnya, aksi pembajakan disertai perampokan terjadi di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat pada Rabu (30/5/2012) pukul 10.00 WIB. Seorang pria tiba-tiba saja menghadang mobil Toyota Altis warna hitam B 99 AD dan menodong Ivan, staf keuangan PT Neonlite yang sedang membawa gaji karyawan senilai Rp 150 juta.

Ketika itu, Ivan, baru saja mengambil uang gaji karyawan di BCA kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat ditemani oleh sang sopir, Mahyudin. Tiba-tiba saat tiba di kawasan Harmoni dalam perjalanan menuju kantornya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, mobilnya dihadang oleh seorang pria yang kemudian masuk dan mengancam korban Ivan dengan celurit.

Sopir perusahaan periklanan itu bukannya membantu Ivan, tetapi justru turut mengancam Ivan. Korban kemudian diturunkan di kawasan Bintaro Regency. Sementara sopir dan pelaku pergi dengan mobil Altis membawa uang gaji karyawan di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com