Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suu Kyi Temui Imigran Myanmar di Thailand

Kompas.com - 30/05/2012, 14:54 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Aung San Suu Kyi mengunjungi para imigran Myanmar di Thailand dalam lawatan luar negeri pertamanya setelah dua dekade.

Dia mengunjung Mahachai, sebuah kawasan berjarak 30km sebelah selatan Bangkok yang memiliki warga imigran Myanmar dalam jumlah yang cukup besar. Kehadirannya disambut meriah para imigran Myanmar. Mereka mengelu-elukan dia sambil mengibarkan bendera dan poster.

Wartawan BBC Jonah Fisher melaporkan sambutan hangat warga Myanmar itu merupakan pengakuan untuk kepopuleran pemimpin demokrasi itu yang memilih kawasan itu dalam kunjungan pertamanya.

Diperkirakan sebanyak 130.000 pengungsi Myanmar tinggal di berbagai kamp di berbagai wilayah Thailand. Mereka melarikan diri dari kekejaman rezim militer Myanmar.

Banyak di antara warga Myanmar itu yang bekerja secara legal maupun ilegal terutama di bidang konstruksi, sebagai pekerja pabrik dan industri perikanan.

Dalam kunjungannya di Thailand ini, Suu Kyi dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Thailand. Dia juga akan berpartisipasi dalam diskusi dalam forum ekonomi global.

Kunjungan ke Eropa

Setelah mengunjungi Thailand, Suu Kyi akan kembali ke Myanmar sebelum melanjutkan perjalannya ke Eropa pada Juni mendatang. Dia dijadwalkan mengunjungi Norwegia untuk menerima hadiah Nobel Perdamaian secara formal yang dimenangkannya pada 1991. Suu Kyi juga berencana untuk mengunjungi ke Inggris untuk menemui keluarganya.

Suu Kyi diundang untuk berpidato di Parlemen Inggris pada 21 Juni dan selanjutnya dia akan berkunjung ke Jenewa, Paris dan Irlandia.

Sementara itu, Presiden Thein Sein yang awalnya dijadwalkan untuk menghadiri forum ini menunda kunjungannya ke Bangkok hingga pekan depan.

Suu Kyi berada di Bangkok sejak Selasa (29/5) malam dan akan hadir dalam Forum Ekonomi Dunia di Asia Timur pada Jumat (1/6) mendatang.

Selama 20 tahun Suu Kyi tak bisa meninggalkan negerinya dan pada Mei lalu pemerintah Burma memberikan paspor untuk pemimpin partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com