Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan PM Jepang Ditanyai Soal Fukushima

Kompas.com - 28/05/2012, 14:17 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan akan memberikan keterangan kepada komisi di parlemen yang tengah menyelidiki penanganan krisis bencana tsunami di Fukushima.

Pertanyaan terhadap Kan akan difokuskan pada bagaimana respon awal pemerintahannya sesaat setelah tsunami terjadi yang kemudian membuat tiga reaktor nuklir di Fukushima mengalami kebocoran. Sebelumnya sejumlah pertanyaan serupa telah diajukan oleh anggota panel komisi itu kepada sejumlah anggota DPR dan ahli dalam industri nuklir.

Komisi ini diharapkan akan selesai bekerja dan menyampaikan laporannya pada bulan Juni mendatang.

Sejumlah keterangan menarik telah muncul dari keterangan sejumlah pejabat pemerintahan dalam menangani krisis akibat dampak tsunami di Fukushima.

Pada hari Minggu (27/05) Menteri Perdagangan dan Industri, Yukio Edano yang saat bencana itu terjadi menjadi juru bicara pemerintah Jepang mengatakan tidak ada sedikit pun upaya untuk menyesatkan publik berkaitan dengan dampak krisis yang cukup parah ini.

Dia mengatakan pemerintah saat itu memang tidak memahami luasnya dampak dari kerusakan reaktor nuklir yang ada itu.

Edano dalam penjelasannya kepada komisi pemeriksa itu juga mengatakan pemerintah Jepang telah menolak permintaan AS untuk menempatkan ahli nuklirnya di kantor perdana menteri.

Penolakan ini menurutnya terkait dengan soal kedaulatan Jepang.

Dampak lanjutan

Naoto Kan dalam sesi tanya jawab hari ini kemungkinan memang akan dicecar dengan sejumlah pertanyaan penanganan awal pasca bencana tsunami di Fukushima.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com