Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia: Kamerad Lama, Misi Baru

Kompas.com - 24/05/2012, 11:01 WIB

KOMPAS.com - Sejak berdiri sebagai Rusia pascaterpecahnya Uni Soviet, negeri ini baru menggebrak sepak bola Eropa tahun 2008 di Austria-Swiss. Di Piala Eropa 2008, mereka tak diperhitungkan. Rusia hancur 1-4 dari Spanyol pada laga perdana, tetapi ending-nya indah: lolos ke semifinal.

Di empat besar, Rusia kembali dilumat 0-3 oleh Spanyol yang lalu juara. Meski demikian, sekembalinya di Moskwa, pemain Rusia tetap dielu-elukan bak pahlawan. Di ibu kota Rusia itu, warga larut dalam pesta.

Tentu, pencapaian tersebut belum seberapa jika dibandingkan sukses negeri itu saat berupa imperium Uni Soviet. Selain menjuarai Piala Eropa edisi pertama, 1960, dengan kiper legendaris Lev Yashin, Uni Soviet tiga kali lolos ke final, yakni 1964 (kalah dari Spanyol), 1972 (takluk dari Jerman Barat), dan 1988 (menyerah dari Belanda).

Kini, menjelang Piala Eropa 2012, memori kejayaan lama era Uni Soviet itu coba diputar ulang. Presiden Asosiasi Sepak Bola Rusia (RFU) Sergei Fursenko tak ragu untuk memprediksi bahwa timnya mampu menembus final.

”Saya pikir, kami sangat mampu melakukan hal yang lebih baik daripada pencapaian empat tahun lalu,” kata Fursenko seperti dikutip Reuters. Lolos ke final Piala Eropa 2012 bagian dari impian besar Rusia untuk tampil juara pada Piala Dunia 2018 yang digelar di negeri mereka.

Mungkinkah Rusia melaju hingga final di Kiev pada 1 Juli mendatang? Jika melihat performa mereka pada babak kualifikasi, impian itu diragukan bisa terwujud. Dengan lawan-lawan yang relatif lemah (Irlandia, Armenia, Slowakia, Macedonia, dan Andorra), penampilan mereka tidak istimewa.

Rusia lolos ke Piala Eropa 2012 sebagai juara grup dengan cara efisien, tetapi tidak spektakuler. Jika kemenangan kandang 6-0 atas Andorra tidak dihitung, tim asuhan Pelatih Dick Advocaat itu hanya bisa mengemas 11 gol dari sembilan laga. (SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com