Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara "Film Osama" Diberi Akses ke Rahasia Negara

Kompas.com - 24/05/2012, 10:35 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Barack Obama dituduh telah membahayakan keamanan nasional AS demi kepentingan politik dengan memberi akses ke sejumlah material rahasia negara, yaitu tentang serangan yang menewaskan Osama bin Laden, kepada para pembuat film Hollywood.

Sejumlah dokumen yang dirilis berdasarkan undang-undang kebebasan informasi menunjukkan bahwa Departemen Pertahanan AS dan CIA secara antusias membantu Kathryn Bigelow, sutradara peraih Oscar, dalam proses pembuatan filmnya yang akan segera beredar. Film tersebut bercerita tentang serangan yang menewaskan Osama.

Pemerintahan Obama bahkan memberikan akses kepada tim pembuat film itu untuk bertemu "seorang perencana, operator, dan komandan SEAL Team Six", skuad elite Angkatan Laut AS, yang menewaskan Osama pada Mei tahun lalu walaupun identitas para anggota Navy SEALS tetap dirahasiakan secara ketat.

Para pembuat film itu dibawa ke sebuah fasilitas rahasia, yang namanya harus dihapus dari dalam dokumen yang dirilis tersebut. Mereka diizinkan untuk melakukan tur di sejumlah kompartemen CIA yang berisi sejumlah besar informasi rahasia. Kepada mereka juga diperlihatkan model kompleks Osama di Abbottabad, Pakistan.

Film Bigelow yang berjudul Zero Dark Thirty dijadwalkan akan beredar pada Oktober mendatang. Namun, pembuatannya kini memicu dugaan bahwa film tersebut dibuat untuk meningkatkan prospek Obama agar terpilih kembali pada bulan berikutnya.

Anggota Kongres AS asal New York, Peter King, yang merupakan Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri, Rabu (23/5/2012), mengatakan, sejumlah e-mail memperliatkan sebuah "cerita tentang kolaborasi yang sangat dekat, belum pernah terjadi sebelumnya, dan berpotensi berbahaya" antara para pejabat tinggi Obama, para pembuat film, dan sebuah lembaga lobi yang berhaluan kiri.

"Jika fasilitas itu begitu rahasia sehingga bahkan namanya tidak bisa diketahui publik, lalu mengapa pemerintahan Obama mengizinkan para pembuat film untuk melakukan tur di situ?" tanya King.

Di tengah desakan Partai Republik untuk melakukan penyelidikan, King telah menulis surat kepada para pejabat senior di Pentagon dan CIA yang menuntut rincian lebih lanjut tentang apa yang telah diungkapkan kepada Bigelow dan penulis skenarionya, Mark Boal.

Dalam pertemuan pada Juli lalu, Michael Vickers, pejabat di kementerian pertahanan untuk bidang intelijen, berjanji untuk "menyediakan seorang pria yang terlibat dari awal", yang akan "memberikan semua yang anda inginkan", demikian antara lain isi transkrip itu. "Itu merupakan dinamit," jawab Boal. Bigelow, yang meraihkan Oscar pada 2009 sebagai Sutradara Terbaik untuk film The Hurt Locker, menambahkan, "Itu luar biasa."

Vickers mengatakan, "Satu hal yang kami minta adalah bahwa anda tidak mengungkapkan namanya dengan cara apa pun." Pentagon kini mengklaim bahwa orang itu, yang namanya dihapus dari dokumen yang dirilis itu, tidak terlibat langsung dalam serangan tersebut.

Pertemuan tersebut diadakan hanya beberapa minggu setelah Robert Gates, yang kemudian menjadi bos Vickers, yaitu sebagai menteri pertahanan, mengatakan, dia "sangat prihatin" bahwa kebocoran tentang serangan terhadap Osama bisa membahayakan operasi di masa depan.

Dalam sebuah e-mail, Boal juga membahas pertemuan dengan John Brennan, penasihat utama kontraterorisme Obama, dan Denis McDonough, Wakil Penasihat Presiden Bidang Keamanan Nasional.

Partai Republik mengatakan, sejumlah e-mail dan transkrip (berjumlah ratusan halaman) yang diduga sebagai bahan-bahan rahasia itu mungkin telah diberikan kepada orang lain tanpa izin keamanan yang diperlukan. "Penyebaran dokumen-dokumen rahasia untuk tujuan-tujuan politik akan menimbulkan pertanyaan terkait keputusan pemerintahan Obama," kata Kirsten Kukowski, juru bicara partai Partai Republik. "Menempatkan politik di atas keamanan nasional kita tentu memprihatinkan dan harus segera diselidiki."

Partai Republik juga menyuarakan keprihatinan, berdasarkan dokumen-dokumen yang beredar itu, bahwa sejumlah kontak antara para pejabat di seputar Obama dan produser film itu telah diperantarai oleh Glover Park Group, badan lobi yang anggota staf seniornya mencakup para mantan pejabat dari pemerintahan Clinton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com