Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Penumpang yang Bikin Repot

Kompas.com - 24/05/2012, 07:45 WIB

BANGOR, KOMPAS.com -- Kekhawatiran Amerika Serikat akan ancaman teror membuat pesawat milik maskapai US Airways dari Paris menuju North Carolina dipaksa mendarat di Bandara Internasional Bangor, Maine.

Pesawat dialihkan karena seorang penumpang memberi tahu pramugari bahwa di tubuhnya terdapat alat yang ditanam melalui operasi.

Padahal, tahun lalu Biro Penyelidik Federal FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri memperingatkan maskapai kemungkinan teroris menanam bom di tubuhnya untuk menghindari pemeriksaan keamanan bandara.

Dua pesawat tempur F-15 kemudian dikerahkan mengawal pesawat bernomor penerbangan 787 yang mengangkut 179 penumpang dan sembilan awak itu ke Bangor.

Dokter kemudian memeriksa penumpang perempuan itu, warga negara Perancis kelahiran Kamerun, tetapi tidak menemukan sayatan bekas operasi di tubuhnya. Perempuan yang tidak diidentifikasi namanya itu akhirnya ditahan dan diinterogasi petugas Bea Cukai.

Adapun pesawat dan penumpang lainnya beberapa jam kemudian melanjutkan perjalanan ke Charlotte, North Carolina. Perempuan itu hanya membawa tas kabin dan berencana tinggal di AS selama 10 hari. Namun, gara-gara ini mungkin dia harus tinggal lebih lama di balik terali besi.... (Reuters/UPI/was)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com