BEIJING, KOMPAS.com — Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad akan mengunjungi Beijing bulan depan, kata juru bicara kedutaan besar republik Islam itu, Rabu (23/5/2012), di tengah krisis yang meningkat terkait program nuklir Teheran.
Ahmadinejad akan berada di ibu kota China untuk menghadiri sebuah pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai, sebuah kelompok Asia Tengah yang dipimpin Beijing dan Moskwa, kata juru bicara Mohammad Ali Ziaei. "Ya, hal itu telah dikonfirmasi. Tanggal pasti kedatangan belum diatur. Yang pasti, Presiden akan berada di sini pada 7 Juni," kata juru bicara itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Presiden Rusia Vladimir Putin juga akan menghadiri pertemuan pada 6 hingga 7 Juni itu, yang diketuai oleh Presiden China Hu Jintao.
Teheran berkeras bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai. Namun, negara itu menghadapi serangkaian sanksi dari PBB, Amerika Serikat, dan Uni Eropa terkait kecurigaan bahwa Iran berusaha untuk mengembangkan senjata nuklir. China, sekutu dekat Iran, telah mengecam sejumlah langkah itu.
Kunjungan terakhir Ahmadinejad ke China terjadi pada 2010 ketika ia menghadiri World Expo di Shanghai. Iran punya status pengamat dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai, yang anggotanya mencakup China, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan, dan berfokus pada isu-isu regional, termasuk antiterorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.