Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Qaeda Akui di Balik Aksi Bom Bunuh Diri

Kompas.com - 23/05/2012, 04:54 WIB

sana’a, selasa - Sayap Al Qaeda Semenanjung Arab atau AQAP di Yaman, Selasa (22/5), mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menewaskan 96 tentara dan melukai 300 lainnya, Senin. Bom itu mengincar Menteri Pertahanan Yaman Mohammed Nasser Ahmed dan petinggi militer Amerika Serikat, tapi mereka selamat.

”Meskipun menteri pertahanan dan para pembantunya luput dalam operasi ini, kami tak akan pernah lelah. Kami sedang berperang membalas darah kami yang berceceran di Abyan. Perang hanya dibalas perang,” kata AQAP dalam pernyataan mereka di forum internet kelompok itu.

Abyan adalah nama provinsi di Yaman selatan. Di sini pasukan Yaman dan tentara AS berperang menggempur basis-basis Al Qaeda. Sudah ratusan militan tewas akibat serbuan pesawat tak berawak, serta kontak fisik langsung dengan pasukan Pemerintah Sana’a yang didukung Washington.

Menurut Al Qaeda, mereka akan melakukan serangan balas dendam dan mengobarkan api peperangan. Serangan bom bunuh diri oleh seorang berpakaian militer, sehari sebelumnya di pusat kota Sana’a, merupakan bagian dari strategi AQAP untuk menyerang kekuatan Pemerintah Yaman.

Serangan bom paling mematikan dalam enam bulan setelah Abed Rabbo Mansour Hadi menjadi pejabat presiden, 23 November 2011, terjadi di tengah kerumunan ratusan tentara yang mengikuti latihan parade. Parade disiapkan menyambut ulang tahun ke-22 penyatuan Yaman. Serangan itu menewaskan pelaku dan 95 orang lain. Sebagian besar dari tentara yang terluka dan dalam kondisi kritis.

Kekuatan Barat, termasuk AS, mengecam keras serangan tersebut. Presiden AS Barack Obama bahkan berjanji meningkatkan kerja sama dengan Sana’a untuk menghancurkan Al Qaeda. Ini terutama karena jaringan AQAP beberapa kali berusaha mengebom pesawat penumpang dan pesawat kargo AS meski berhasil diungkap dan dicegah aparat terkait.

Kepala Staf Militer Yaman Ali al-Ashwal memperingatkan Al Qaeda secara keseluruhan dan AQAP bahwa perang melawan mereka akan terus berlanjut. ”Serangan mereka tidak akan menakutkan kita dan kita tidak akan berhenti memerangi unsur-unsur jahat,” kata Ashwal.

”Perang melawan teroris terus berlanjut sampai jaringan ini benar-benar hancur dan dilumpuhkan dengan sempurna,” kata Presiden Hadi. (AFP/AP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com