Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Spanyol Perlu Tambahan Modal

Kompas.com - 22/05/2012, 03:45 WIB

MADRID, Senin - Menteri Ekonomi Spanyol Luis de Guindos menyatakan, perbankan Spanyol yang terbebani aset busuk real estat perlu suntikan dana segar hingga 7,5 miliar euro. De Guindos juga menyatakan, Spanyol tidak memerlukan bantuan pihak asing untuk memperbaiki perbankannya.

”Bantuan seperti itu tidak diperlukan,” ujar De Guindos, di Madrid, Senin (21/5).

Pernyataan ini muncul hanya 10 hari setelah pemerintah menginstruksikan perbankan agar menyisihkan dana cadangan tambahan sebesar 30 miliar euro pada tahun 2012 jika ternyata kredit yang terkait properti menjadi macet. Jumlah tersebut menambah provisi yang disediakan perbankan Spanyol sebesar 53,8 miliar euro, seiring reformasi Spanyol, Februari lalu.

Data bank sentral Spanyol memperlihatkan bank komersial memiliki masalah dengan aset real estat, termasuk kredit dan properti sitaan senilai 184 miliar euro, setara dengan 60 persen portofolio mereka pada akhir 2011. Kredit dalam status meragukan naik menjadi 147,968 miliar euro Maret lalu, rekor tertinggi dalam 18 tahun terakhir.

Auditor independen

Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi NATO di Chicago, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan akan menunjuk dua auditor independen. Mereka akan meneliti seberapa dalam perbankan terpapar oleh kolapsnya sektor real estat. Rajoy berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di sela-sela pertemuan tersebut.

Auditor itu, Roland Berger dan Oliver Wyman, akan melakukan tes tekanan terhadap perbankan dalam waktu satu bulan. Namun, kajian lebih mendalam perlu waktu lebih panjang. ”Saya sangat yakin bahwa valuasi yang dihasilkan nanti tak akan memerlukan provisi tambahan,” ujar De Guindos menegaskan pernyataan Rajoy.

De Guindos menyatakan pemerintah terbuka terhadap kesimpulan auditor. Namun, dia menegaskan bahwa sudah banyak upaya yang dilakukan Madrid untuk memperbaiki perekonomian. Dia berharap upaya itu akan terkonfirmasi pada laporan Dana Moneter Internasional beberapa hari ke depan.

Seolah mengingatkan bahwa krisis tidak terbatas pada Yunani saja, De Guindos memperkirakan Spanyol akan masih mengalami resesi pada kuartal kedua. Akhir pekan lalu, Madrid mengguncang pasar finansial dengan meningkatkan perkiraan defisit publik, dari 8,51 persen menjadi 8,9 persen dari produk domestik bruto.

De Guindos menyatakan, peningkatan perkiraan defisit tersebut karena ada empat kawasan yang membelanjakan dananya terlalu banyak. Selain itu, laporan keuangan mereka tidak transparan sehingga ketika diteliti lebih lanjut ada perbedaan angka.

Para pelaku pasar tetap khawatir atas sektor perbankan Spanyol, juga perekonomian Spanyol secara umum. Spanyol terjebak dalam resesi dengan tingkat pengangguran 24 persen. Imbal hasil obligasi Spanyol bertenor 10 tahun naik 0,03 persen menjadi 6,23 persen pada perdagangan Senin kemarin. Imbal hasil Spanyol pernah mencapai 7 persen, yang berarti para investor kehilangan kepercayaan terhadap Spanyol. (AP/AFP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com