Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Tymoshenko Mengadu ke DPR AS

Kompas.com - 18/05/2012, 09:00 WIB
Pascal S. Bin Saju

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Yevgenia, putri mantan Perdana Menteri Ukraina Yulia Tymoshenko, mengadu ke DPR AS tentang nasib ibunya yang ditahan. Dia meminta AS "memberikan tekanan" kepada rezim Kiev.

Menurut Yevgenia Tymoshenko, dia sangat mengkhawatirkan kehidupan ibunda. AS diharapkan memberikan tekanan kuat kepada Kiev yang telah memperlakukan ibunya dengan buruk, serta membebaskan para tahanan politik. Yevgenia berbicara melalui jaringan video langsung dari Kiev ke DPR AS di Washington.

Katanya, rezim kuat Ukraina akan melakukan "apa pun yang mungkin" untuk memanipulasi hasil pemilu pada Okober 2012 di negaranya. "Saya sangat takut akan nasib ibuku yang kini dirawat di rumah sakit," kata Yevgenia. Ibunya dikelilingi para petugas medis yang dikendalikan rezim.

Hal serupa sebelumnya diperingatkan Komisi Keamanan dan Kerja Sama Eropa di Helsinki, Finlandia. Tymoshenko menderita masalah medis yang serius dan mengeluhkan perlakuan kasar oleh para pengawalnya. Sebelumnya, dia sempat melakukan mogok makan memprotes penahanannya.

"Kami hanya meminta tolong untuk memantau tekanan. Tolong jangan tinggalkan kami sendiri, karena di Ukraina tidak ada kekuatan yang cukup pada rakyatnya, dan rakyat tidak cukup kuat untuk melawan ketidakadilan ini."

Pemimpin oposisi utama Ukraina telah dipenjara sejak Agustus setelah dia diberi hukuman tujuh tahun penjara karena penyalahgunaan kekuasaan. Kasus ini telah menarik kemarahan internasional di mana para pengamat mengatakan penuntutan Tymoshenko bermotif politik.

Presiden Viktor Yanukovych mengatakan, Tymoshenko dan 13 mantan pejabat senior dari pemerintahannya telah dituduh berbagai kejahatan. Yevgenia mengatakan, pengadilan Ukraina telah menunda banding ibunya sehingga pengacaranya mengadukan kasus itu ke Pengadilan HAM Eropa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com