Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Malaysia Razia Pengunjuk Rasa

Kompas.com - 17/05/2012, 09:02 WIB

Kepolisian Malaysia melakukan razia dari rumah ke rumah untuk mencari orang-orang yang diduga terlibat dalam demonstrasi bulan lalu.

Razia dilakukan setelah batas waktu bagi orang-orang yang dicari untuk menyerahkan diri berakhir Selasa  (15/5/2012) kemarin. 

Kepolisian Malaysia telah menyebar foto-foto 141 tersangka, tetapi baru beberapa orang yang menyerahkan diri secara sukarela.

Pencarian orang-orang yang masuk dalam daftar polisi dilakukan di beberapa lokasi di Malaysia.

Menurut Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Datuk Mohamad Salleh, meski polisi melakukan razia dan batas waktu menyerahkan diri telah berakhir, mereka yang diburu masih bisa menyerahkan diri secara sukarela.

Wartawan BBC di Kuala Lumpur, Jennifer Pak, melaporkan jumlah orang yang telah ditangkap mencapai puluhan orang.

Berbagai kalangan

Jennifer Pak mengatakan, orang-orang yang diburu polisi berasal dari berbagai kalangan, antara lain kalangan profesional, mahasiswa, pegawai negeri sipil, dan pengangguran.

"Ini menunjukkan bahwa unjuk rasa itu mendapat dukungan luas," tutur Pak.

Unjuk rasa di Kuala Lumpur guna menuntut pemilihan umum yang bersih dan adil tersebut diwarnai kekerasan setelah peserta unjuk rasa menerobos barikade dan bentrok dengan polisi tidak terelakkan.

Puluhan orang dari kedua kubu mengalami luka-luka. Para wartawan dan juru foto yang meliput unjuk rasa bernama Bersih 3.0 itu juga mengalami luka-luka karena diduga diserang oleh polisi.

Perdebatan mengenai siapa yang memicu kekerasan telah mendominasi pemberitaan media Malaysia selama dua minggu terakhir.

Perdana Menteri Najib Razak berjanji akan melakukan reformasi pemilu. Mengenai para pemrotes yang mendapat dukungan dari oposisi, Najib menuduh mereka berusaha menggoyah kestabilan negara.

Perdana menteri diperkirakan akan mengumumkan pemilihan umum sebelum akhir 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com