Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Pasangan Sejenis di Kalangan Buruh Migran Indonesia di Hong Kong

Kompas.com - 16/05/2012, 08:52 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com - Sudah bukan rahasia lagi jika di kalangan Buruh Migran Indonesia (BMI) Hongkong berkelindan pasangan sejenis alias lesbi.  Mulai dari yang melakukannya secara diam-diam, sembunyi-sembunyi, sampai malu-malu. Bahkan mereka begitu bangga dengan statusnya, pamer ke mana-mana, seakan ingin dikenal seluruh dunia, “Ini loh cinta kami berdua!”

Pipet Senja, novelis sekaligus pewarta warga menulis laporannya di Kompasiana, Rabu (16/5/2012), setelah mengamati langsung kehidupan BMI di Hongkong. Dalam laporannya di media sosial itu, Pipiet menyertakan foto-foto hasil bidikannya. Menurut dia, sejak menginjakkan kaki di Hongkong tahun 2010, pemandangan adanya pasangan sejenis BMI Hongkong, khususnya pasangan lesbian, sudah merupakan pemandangan sehari-hari dan tampak biasa.

Pernah saya penasaran menghampiri pasangan sejenis yang sedang memangku anak mereka berupa boneka, dan bertanya serius:”Apakah kalian tahu bahwa hubungan cinta sejenis macam kalian dilarang oleh agama?”

"Pernah saya penasaran menghampiri pasangan sejenis yang sedang memangku anak mereka berupa boneka, dan bertanya serius: 'Apakah kalian tahu bahwa hubungan cinta sejenis macam kalian dilarang oleh agama'?” tanya Pipiet kepada salah satu pasangan. Dan, inilah jawaban salah satu BMI yang diperoleh Pipiet, "Gaklaaah! Yang berdosa dan dilarang agama itu 'kan hubungan laki dan perempuan. Kalau kayak kita mah, gaklaaah!”

Ikuti laporan Pipiet Senja selengkapnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com