Batam, Kompas
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, kapal perang AS di Singapura hanya untuk kepentingan logistik. Penempatan kapal perang itu dalam konteks mendukung armada AS.
”Sejak lama itu biasa. Di tiap negara (AS) punya pangkalan logistik,” ujar Agus, Jumat (11/5), di Batam, Kepulauan Riau.
Penempatan itu dianggap urusan bilateral antara Singapura dan AS. Karena itu, dalam rapat tahunan antara TNI dan Singapore Armed Force (SAF), awal Mei 2012, tidak ada pembahasan soal penempatan itu. TNI dan SAF lebih banyak membahas kerja sama selama ini dan rencana ke depan. ”Tahun ini ada pertukaran personel dan kerja sama pendidikan,” tutur Agus.
AS telah mengumumkan akan menempatkan kapal perang di Singapura. Seperti dilansir AFP, USS Freedom akan ditempatkan di Singapura pada tahun depan. Kapal buatan Lockheed Martin pada 2004 itu akan ditempatkan di Singapura selama 10 bulan.
USS Freedom termasuk jenis kapal perang kecil dalam armada AS. Kapal itu diciptakan untuk dapat beroperasi di pesisir dan perairan dangkal. Tipe perairan di perbatasan Singapura-Indonesia sesuai dengan karakteristik kapal tersebut.
AS tidak hanya akan menempatkan satu kapal jenis itu di Singapura. Sebagaimana keterangan pejabat AL AS kepada AFP, dipertimbangkan empat kapal sejenis akan ditempatkan di Singapura. Kapal-kapal itu akan ditempatkan bergantian, bukan menetap di Singapura.
Selama ini, AS mengoperasikan pangkalan kecil di Singapura. Pangkalan itu untuk mendukung logistik dan latihan armada AS di Asia Tenggara. Selain di Singapura, AS juga mempertimbangkan penempatan armadanya di Thailand dan Filipina. Penempatan itu bagian dari strategi Asia Pasifik AS.