Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahm Kecam Perlakuan terhadap Tymoshenko

Kompas.com - 07/05/2012, 03:31 WIB

BERLIN, SABTU - Sepak bola memiliki aturan tegas untuk tak dicampuradukkan dengan politik. Namun, seirama dengan sejumlah pemimpin negara-negara Eropa, kapten tim nasional Jerman Philipp Lahm mengecam tuan rumah Piala Eropa 2012, Ukraina, atas perlakuan mereka kepada mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko.

”Saya tidak menemukan pandangan-pandangan saya soal hak-hak dasar demokrasi, hak asasi, kebebasan individu, atau kebebasan pers tercipta dalam situasi politik di Ukraina saat ini,” kata Lahm kepada majalah Jerman, Der Spiegel.

”Ketika saya melihat bagaimana rezim memperlakukan Yulia Tymoshenko, hal itu tidak cocok dengan gambaran saya soal demokrasi.” Lahm mendesak Presiden UEFA Michel Platini agar menekan Pemerintah Ukraina, yang menjadi tuan rumah Piala Eropa 2012 bersama Polandia.

”Saya pikir, dia (Platini) harus mengambil sikap dan saya ingin melihat apa yang harus dia katakan,” lanjut Lahm. Dengan meningkatnya tekanan politik pada Ukraina, bek berusia 28 tahun itu mengatakan, gegap gempita Piala Eropa terancam dibayang-bayangi polemik seputar kasus penahanan Tymoshenko.

”Sepak bola terlalu penting untuk tidak tersentuh hal-hal itu,” ujar Lahm. ”Ketika pertama kali membaca berita seputar buruknya kesehatan Tymoshenko, saya khawatir ke mana arah perkembangan tersebut.”

Jerman, salah satu tim favorit, akan menjalani ketiga laga penyisihan grup di Ukraina. Ketika menghadapi Portugal (9 Juni) dan Belanda (13 Juni), tim ”Panser” berlaga di Kharkiv, tempat Tymoshenko dipenjara.

Tymoshenko dipenjara tujuh tahun sejak Oktober lalu atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan. Bulan lalu, ia memulai aksi mogok makan setelah mengklaim menderita akibat pukulan petugas penjara. Akibat kasus ini, sejumlah pemimpin politik Eropa mengancam akan memboikot Piala Eropa 2012.

Terkait dengan hal tersebut, di Polandia pemimpin oposisi konservatif dari Partai Hukum dan Keadilan (PiS), Jaroslaw Kaczynski, mengusulkan agar partai final Piala Eropa yang dijadwalkan digelar di Kiev, Ukraina, dipindah ke Warsawa, Polandia.

Italia ziarah ke Auschwitz

Tim Italia memutuskan akan mengunjungi bekas kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz, Polandia, dua hari sebelum Piala Eropa. Menurut Presiden Federasi Sepak Bola Italia, Giancarlo Abete, itu untuk mengenang korban holocaust.

Italia akan bermarkas di Krakow, Polandia. Kunjungan itu dijadwalkan 6 Juni mendatang.

(AFP/REUTERS/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com