Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Berhak Bubarkan Acara Irshad Manji

Kompas.com - 05/05/2012, 16:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Zainal Abdin, aktivis Elsam, menganggap kepolisian tidak berhak membubarkan acara peluncuran buku berjudul Allah, Liberty, and Love karya Irshad Manji, di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2012) malam.

Pada konferensi pers pengecaman pembubaran acara Irshad Manji di Komunitas Salihara, Sabtu (5/5/2012), ia mengatakan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Pasal 13 hanya mengatur tugas pokok kepolisian, yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat.

Malam tadi, sebelum pembubaran acara, Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Adri Desas Furianto mengatakan, acara peluncuran tersebut tidak memiliki izin, baik izin keramaian maupun izin pembicara warga negara asing. Adri menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberi peringatan kepada panitia.

Atas imbauan itu, acara pun dibubarkan dan setelah itu ratusan massa dari Front Betawi Rempug (FBR) dan Front Pembela Islam (FPI) datang menuntut warga negara Kanada itu untuk angkat kaki.

Zainal menambahkan bahwa acara malam tadi hanya dihadiri sekitar 150 peserta, dan bukan diselenggarakan di fasilitas negara dan komunitas Salihara adalah ruang publik.

"Jadi sebenarnya kepolisian tidak berhak. Praduga saya ini lebih ke desakan dorongan masyarakat sehingga polisi menggunakan dalil-dalil," ujarnya.

Aning Nurjanah, Program Manager Komunitas Salihara, mengatakan, pihaknya tidak pernah sama sekali diperingatkan atas acara tersebut oleh kepolisian. Polisi baru datang beberapa saat menjelang acara dimulai, dan mengatakan bahwa masyarakat menolak serta adanya potensi ricuh.

"Acara ini juga sudah kita umumkan jauh hari, dan bukan acara mendadak," ujarnya.

Sitok Srengenge, salah satu aktivis Salihara, dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya menyesalkan tindakan kepolisian yang berpihak kepada ormas.

"Sampai detik ini kita belum diperoleh kesepakatan, apakah nanti menempuh jalur hukum atau tidak. Tapi, berkaitan dengan program yang kami rancang, apa pun yang terjadi akan kami laksanakan," tandasnya. (Nurmulia Rekso Purnomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com