Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitler Berkubang dalam "Kecenderungan Mengerikan"

Kompas.com - 04/05/2012, 20:58 WIB
Pascal S. Bin Saju

Penulis

LONDON, KOMPAS.com -- Adolf Hitler menderita kompleks mesias dan berkubang dalam kecenderungan mengerikan, saat memutuskan untuk menjalankan Solusi Akhir. Demikian laporan rahasia intelijen, seperti dirilis situs online Daily Mail, Jumat (4/5/2012).

Solusi Akhir atas Persoalan Yahudi (Endlösung der Judenfrage) merupakan rencana Nazi Jerman untuk melakukan genosida secara sistematis terhadap populasi Yahudi Eropa selama Perang Dunia II. Singkat kata, Solusi Akhir adalah intensifikasi pemusnahan massal terhadap etnis Yahudi Eropa, khususnya di Jerman saat itu.

Sebuah laporan rahasia intelijen yang belum pernah dibaca sejak Perang Dunia II menceritakan bagaimana Hitler menunjukkan tanda-tanda kompleks mesias itu. Dokumen ini disusun untuk dinas rahasia Inggris pada April 1942, hanya beberapa bulan sebelum Nazi menerapkan Solusi Akhir. Dokumen ini juga memperlihatkan bagaimana para pemimpin semakin beralih ke fobia Yahudi.

Berkas rahasia itu ditemukan di antara dokumen koleksi keluarga Mark Abrams, seorang ilmuwan sosial yang bekerja pada Unit Analisa Propaganda Luar Negeri BBC dan Dewan Perang Psikologis selama perang.

Joseph MacCurdy, seorang akademisi Cambridge, menulis, domuken ini merujuk pada tanda-tanda sebelumnya tentang kencenderungan mengerikan. Dia mengklasifikasi kecenderungan itu sebagai Shamanisme, epilepsi dan paranoia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com