Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelas Menengah Rusia Tumbuh di Bawah Putin

Kompas.com - 04/05/2012, 14:13 WIB
Simon Saragih

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com — Sejak tahun 2000, Rusia mengalami geliat ekonomi yang seakan belum terhentikan. Hal ini terlihat dari pesatnya pertumbuhan warga kelas menengah, sebuah fenomena yang tidak pernah terjadi sepanjang sejarah Rusia, bagian dari Uni Soviet yang sudah ambruk.

Inilah Rusia di bawah Vladmir Putin, yang pada hari Senin (7/5/2012) mendatang akan kembali menjadi Presiden Rusia.

Kantor berita Agence France Presse (AFP) menuliskan, Rusia mengalami fenomena yang tidak pernah terjadi sebelumnya, yakni pesatnya pertumbuhan warga kelas menengah.

Di Rusia, misalnya, Citibank mengalami peningkatan bisnis yang juga pesat berkat pertumbuhan ekonominya. Salah satu faktor yang mendorong semua ini adalah hasil nasionalisasi kekayaan minyak dan gas negara.

Kebutuhan energi serta harga migas yang meningkat turut membantu kelancaran pembangunan negara. Di bawah kepemimpinan almarhum Presiden Boris Yelstin, banyak kekayaan negara ini yang lenyap karena diswastakan sesuai anjuran Dana Moneter Internasional (IMF) dan Barat.

Putin membalikkan semua itu, termasuk dengan memenjarakan Mikhail Khodorkovsky, seorang ligarki Rusia yang kini sedang berada di penjara.

Di bawah Putin, Rusia juga berjaya di panggung internasional, termasuk dengan bergabungnya negara ini dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, China, dan Afrika Selatan).

Hal inilah yang jarang menjadi sorotan utama pers Barat, yang relatif selalu memandang buruk kepemimpinan Putin. Masalah hak asasi, kecurangan pemilu, tuntutan oposisi selalu mendominasi pemberitaan soal Putin.

Putin menjadi presiden periode 2000-2008 dan menjabat perdana menteri periode 2008-2012. Periode ini yang menjadi presiden adalah Dmitry Medvedev.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com