Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Perempuan Pemerkosa di Zimbabwe Diadili

Kompas.com - 03/05/2012, 23:00 WIB
Pieter P Gero

Penulis

HARARE, KOMPAS.com Berita pemerkosaan lazimnya dilakukan pria terhadap perempuan. Namun, di Zimbabwe, tiga perempuan diajukan ke pengadilan atas tuduhan memerkosa seorang pria yang menumpang. Aksi perkosaan ini bagian dari pengukuhan sebuah ritual. Namun, tuduhan ini dibatalkan karena tes DNA tidak terbukti.

"Tuduhan dibatalkan," ujar Dumisani Mthombeni, pengacara tiga perempuan itu, sebagaimana dilaporkan AFP, Kamis (3/5/2012).

Polisi rupanya telah keliru menahan tiga perempuan tadi. Semua tuduhan ini hanya buang-buang waktu karena mereka tak punya cukup bukti.

Sophie (26) dan Netsai Nhokwara (24) adalah kakak beradik. Perempuan lainnya adalah Rosemary Chakwizira (28). Tiga perempuan ini ditahan bulan Oktober lalu setelah polisi Zimbabwe menemukan 31 kondom bekas pakai di laci mobil mereka.

Polisi menahan mereka karena santer berkembang informasi di Zimbabwe tentang adanya aksi pelecehan seksual oleh perempuan atas laki-laki di Zimbabwe karena tujuan ritual tertentu. Berita soal pemerkosaan perempuan atas laki-laki di Zimbabwe kali pertama merebak tiga tahun lalu.

Tiga perempuan ini dituduh bersama Thulani Ngwenya, pacar salah satu dari perempuan tersebut.

Tiga perempuan itu dituduh melakukan aksi pemerkosaan atas pria. Mereka dituduh telah memerkosa 17 pria. Penemuan kondom bekas ini semakin memperkuat dugaan itu. Tiga perempuan ini ditangkap setelah mobil mereka terlibat dalam kecelakan. Dalam pemeriksaan itulah, polisi menemukan puluhan kondom bekas pakai.

Hasil DNA yang dilakukan atas para perempuan dan para pria yang diduga menjadi korban tidak memperkuat tuduhan atas mereka.

Pengacara Mthombeni menegaskan, jaksa mengajukan tuduhan yang lebih ringan atas Netsai Nhokwara dan Chakwizira karena "berpetulangan dengan maksud prostitusi". Keduanya kemungkinan hanya dikenakan denda.

Laporan perempuan memerkosa pria praktis melanda Zimbabwe. Info ini terus merebak bahkan setelah polisi menahan tiga perempuan ini. Media pemerintah bulan Januari lalu melaporkan adanya dua kejadian terpisah, bahwa seorang pria dipaksa dengan todongan senjata dan pisau untuk berhubungan seks.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com