Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Nyaris Bocorkan Lawatan Rahasia Obama

Kompas.com - 03/05/2012, 09:45 WIB

KOMPAS.com - Beberapa jam sebelum pengumuman resmi bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mendarat di Kabul, Afganistan, untuk suatu lawatan dadakan, media - baik media sosial maupun elektronik - dibuat heboh oleh kunjungan tersebut.

Beberapa pihak, termasuk yang berada di pemerintahan, mengkhawatirkan keselamatan sang presiden saat dia tiba di medan perang. Sementara yang merasa berita tentang kunjungan presiden merupakan informasi publik dan bebas diberitakan, mengingat persaingan di era berita instan.

Selasa pagi, kantor Obama membagikan daftar agenda presiden hari itu, yang kemudian diketahui sebagai agenda "palsu". Dalam jadwal itu disebutkan bahwa presiden dan wakil presiden akan menggelar beberapa rapat sepanjang hari di Gedung Putih.

Sementara itu nun jauh di Kabul, seorang pejabat Afganistan memberitahu CNN bahwa staf kepresidenan di Kabul diperintahkan untuk pulang lebih awal, yakni pada siang hari. Perintah ini menimbulkan gosip akan ada kunjungan VIP ke ibukota Afganistan itu.

Beberapa jam kemudian, sebuah kanal berita 24 jam yang bermarkas di Afganistan, TOLOnews  memprosting di akun Twitter-nya. Twit itu berbunyi @TOLOnews "BREAKING: United States President Barack Obama has arrived in Kabul to meet Afghan President Hamid Karzai."

Beberapa menit kemudian Joshua Hersh dari Huffington Post me-retweet @TOLOnews dengan semua tanda tanya. Bunyinya, @joshuahersh "Is this right?RT @TOLOnews BREAKING: United States President Barack Obama has arrived in Kabul to meet Afghan president Hamid Karzai"

Tiga puluh menit kemudian, Kedubes AS di Kabul mengumumkan melalui Twitter, @USEmbassyKabul "Reports that President Obama is in Kabul are false."

Namun kabar itu sudah telanjur menyebar melalui Twitter, bahkan media konvensional pun mulai memberitakannya. New York Post misalnya sudah melaporkan melalui situs webnya pada pukul 10 pagi waktu setempat.

"Obama dilaporkan tiba di Afganistan; Gedung Putih membantahnya," tulis New York Post. Berita itu kemudian dicabut dari situs web surat kabar tersebut.

"Di mana Obama," tulis situs web media konservatif Drudge Report, seperti sejumlah media lain. Banyak media yang memberitakan laporan awal soal kunjungan Obama, namun kemudian mencabutnya. Namun Drudge Report membiarkan berita tetap terpampang.

Saat itu, pihak Gedung Putih mengatakan semua laporan itu tidak benar atau setidaknya terlalu prematur. Meskipun kemudian Gedung Putih menyatakan Air Force One, pesawat kepresidenan AS, mendarat di Afganistan pada pukul 14 siang waktu Washington atau sekitar pukul 23.00 waktu Kabul.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com