Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suu Kyi Hadir Baca Sumpah

Kompas.com - 03/05/2012, 05:23 WIB

NAYPYIDAW, RABU - Pejuang demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi membuktikan kesediaannya berkompromi secara politik. Bersama 33 anggota majelis rendah terpilih baru asal partai pengusungnya, Liga Nasional untuk Demokrasi, dia hadir dan ikut membaca sumpah pengangkatan, Rabu (2/5).

Upacara pembacaan sumpah anggota parlemen baru Myanmar itu sebelumnya tertunda lantaran Suu Kyi dan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menolak isi sumpah, yang mereka nilai warisan penguasa junta militer masa lalu.

Senin lalu, sikap Suu Kyi dan NLD berubah. Saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Selasa lalu, Suu Kyi mengaku tidak masalah untuk bersikap fleksibel.

”Saya yakin mulai sekarang akan bisa lebih besar lagi memberikan pengabdian bagi kepentingan rakyat Myanmar ketimbang sebelumnya,” ujar Suu Kyi kepada wartawan, seusai upacara pelantikan.

Suu Kyi lebih lanjut menekankan, kunci dari sikap komprominya kali ini adalah fleksibilitas dan kepraktisan.

Sejak lebih dari dua dekade terakhir Suu Kyi berjuang di luar sistem dan pelantikan tersebut diyakini menjadi titik awal perjuangan barunya di dalam sistem sebagai seorang politisi parlemen.

Sikap kompromi salah satunya juga dilakukan lantaran rakyat Myanmar ingin segera melihat Suu Kyi di dalam parlemen dan memperjuangkan nasib mereka.

Lebih lanjut saat ditanya akan kah dia segera mampu mewujudkan janji-janji politiknya semasa kampanye, termasuk mengamandemen konstitusi yang mengatur pemberian 25 persen dari total kursi parlemen untuk ”jatah” militer secara cuma-cuma, Suu Kyi mengaku optimistis.

”Kita lihat saja nanti. Saya selalu berusaha untuk menjadi sangat optimistis terhadap proses yang berkembang. Dalam berpolitik, Anda harus selalu bisa seperti itu,” ujar Suu Kyi.

Keberadaan Suu Kyi menyusul kemenangan telak NLD dan dirinya dalam pemilu sela 1 April lalu. Dari 45 kursi parlemen yang diperebutkan, NLD berhasil memenangi 43 kursi, 34 di antaranya di majelis rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com