Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Osama Tewas, Obama Mendadak ke Afganistan

Kompas.com - 02/05/2012, 09:45 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Presiden Barack Obama menandai setahun tewasnya Osama bin Laden dengan melakukan kunjungan mendadak ke Afganistan, Rabu (2/5/2012). Di Kabul, ibukota Afganistan, Obama menandatangani perjanjian strategis dengan negara itu dan menyampaikan sebuah pesan bagi rakyat Amerika, jelang pemilu presiden tahun ini, bahwa perang Afganistan mereda.

Segera setelah mendarat dalam balutan kegelapan malam, Obama dan Presiden Afganistan, Hamid Karzai, menandatangani perjanjian kemitraan strategis di istana pemimpin Afganistan itu. Perjanjian tersebut menetapkan soal peran jangka panjang AS di Afganistan, yang mencakup bantuan dan para penasihat.

Perjanjian tersebut memberikan jaminan bagi Afganistan bahwa negara itu tidak akan ditinggalkan ketika sebagian besar pasukan tempur NATO meninggalkan Afganistan tahun 2014. Sementara bagi Obama, itu adalah kesempatan untuk menarik garis dari perang yang dimulai pendahulunya dalam menanggapi serangan teroris 11 September 2001, tetapi perang itu sekarang sudah tidak populer lagi di AS.

"Saudara-saudari setanah air, kita telah melakukan perjalanan lebih dari satu dekade di bawah awan gelap peperangan. Namun di sini, dalam kegelapan menjelang fajar di Afganistan, kita dapat melihat cahaya hari baru di cakrawala," kata Obama dalam pidato televisi kepada rakyat Amerika dengan latar belakang kendaraan lapis baja dan bendera AS.

"Setelah kita mengalami satu dekade konflik di luar negeri dan krisis ekonomi di dalam negeri, saatnya untuk memperbaharui Amerika," katanya. "Perang ini dimulai di Afganistan, dan di sini pulalah perang itu akan berakhir."

Hampir 3.000 tentara AS dan NATO tewas dalam perang Afganistan sejak penguasa Taliban disingkirkan tahun 2001.

Dalam kunjungannya yang hanya sekitar enam jam itu, Obama mengunjungi para tentara dan menegaskan kematian Osama, sebuah peristiwa yang dalam kampanye Obama agar kembali terpilih sebagai presiden AS disebut-sebut sebagai salah satu prestasi terbesar pemerintahannya. Obama meninggalkan Afganistan dengan Air Force One tak lama setelah menyampaikan pidatonya itu.

"Bukan hanya karena kita dapat mendepak Al Qaeda dari Afganistan, tapi secara perlahan dan sistematis kita telah mampu mengurangi barisan Al Qaeda, dan tahun lalu kita akhirnya bisa menegakkan keadilan bagi Osama bin Laden," kata Obama yang disambut dengan sorak-sorai.

Namun, walaupun menegaskan bahwa ada "jalan yang jelas" untuk memenuhi misi AS di Afganistan dan membuat klaim meyakinkan bahwa kekalahan Al Qaeda berada "dalam jangkauan," ia juga memperingatkan tentang sejumlah kesulitan di depan.

"Saya tahu bahwa banyak orang Amerika yang lelah perang ... Namun kita harus menyelesaikan pekerjaan yang kita awali di Afganistan dan mengakhiri perang ini secara bertanggung jawab," katanya di pangkalan udara Bagram di luar Kabul. Pangkalan itu beberapa bulan lalu sempat jadi berita utama media dan menjadi sasaran kemarahan ribuan warga Afganistan setelah tentara AS secara tak sengaja membakar sejumlah Al Quran.

Obama bertemu Karzai di istana taman bertembok di Kabul. Di sana mereka menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis (SPA). "Dengan menandatangani dokumen ini, kita menutup 10 tahun terakhir dan membuka jaman baru dari hubungan yang setara," kata Karzai setelah pertemuan tersebut.

Bagi Afganistan, upacara penandatanganan di istana itu bertujuan mengirim untuk pesan kepada Taliban dan kelompok-kelompok lain bahwa mereka tidak bisa menunggu 130.000 tentara asing keluar dari negara itu dan merebut kembali kekuasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com