Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Suu Kyi Dilantik di Parlemen

Kompas.com - 02/05/2012, 09:12 WIB

NAYPYITAW, KOMPAS.com - Aung San Suu Kyi dijadwalkan menjalani pelantikan sebagai anggota parlemen Myanmar di pusat pemerintahan Myanmar Naypyitaw, Rabu (2/5/2012) hari ini. Pelantikan ini juga diikuti anggota baru parlemen dari partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Diberitakan sebelumnya, Suu Kyi dan 42 anggota baru parlemen dari NLD menolak ambil bagian dalam upacara pelantikan sepekan lalu karena mempersoalkan penggunaan kata dalam sumpah jabatan buatan junta militer di masa lalu.

Sumpah itu menggunakan kata "melindungi" konstitusi, sementara Suu Kyi dan partainya menginginkan kata itu diganti dengan "menghormati". Namun mereka pada akhirnya setuju untuk disumpah.

"Alasan kami menerima (sumpah) itu, karena itulah yang diinginkan rakyat. Rakyat memilih kami karena mereka ingin melihat kami berada di parlemen," terang Suu di Yangon, Senin (28/4/2012).

"Politik aalah masalah memberi dan menerima. Kami tidak menyerah, kami hanya menyerah pada aspirasi rakyat," tegas penerima Hadiah Nobel Perdamaian itu.

BBC melaporkan, upaya amandemen konstitusi merupakan salah satu yang bakal menjadi fokus perjuangan Suu Kyi di parlemen. Seperti diketahui, konstitusi Myanmar merupakan produk junta militer yang isinya "mengabadikan peran militer dalam kekuasaan".

Di parlemen, NLD hanya memiliki 43 kursi. Jumlah yang lalu sedikit untuk "melawan" majelis yang didominasi partai berkuasa Myanmar. Ada kekhawatiran kehadiran Suu Kyi dan kawan-kawan itu hanya menjadi legitimasi rezim saat ini.

Kali terakhir partai Suu Kyi seharusnya duduk di parlemen adalah pada 1990, setelah mereka menang besar dalam pemilu. Namun militer langsung menganulir hasil pemilu tersebut dan berkuasa hingga tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com