Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Hillary ke China di Tengah Isu Panas Soal Chen

Kompas.com - 02/05/2012, 09:04 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Hillary Clinton tiba di Beijing, China, hari Rabu (2/5/2012) untuk berbicara dengan para pemimpin China. Kunjungan Hillary ini di tengah isu panas soal kasus aktivis China yang kini berada di bawah perlindungan AS.

Kunjungan Hillary terjadi pada pada saat hubungan AS-China sensitif, setelah Kedubes AS di Beijing menyatakan melindungi aktivis China Chen Guangcheng, yang melarikan diri dari tahanan rumahnya, pekan lalu.

Hillary berulang kali mengeritik perlakuan China atas Chen, yang melarikan diri dari rumahnya yang dijaga ketat pada 22 April lalu dengan bantuan para pendukungnya. Mereka merekam video dugaan pelanggaran terhadap Chen dan keluarganya.

Chen Guangcheng, pengacara otodidak yang berusia 40 tahun, mengatakan, penangkapannya merupakan hukuman pemerintah China terhadap dirinya karena ia terus berbicara tentang pelanggaran. Ia dan keluarganya menderita akibat pemukulan dan perlakuan brutal lainnya.

Menlu AS Hillary Clinton dan Menteri Keuangan AS Timothy Geithner sejak lama berencana ke Beijing untuk menghadiri pertemuan tahunan selama dua hari antara raksasa ekonomi dunia tersebut.

Sebelum muncul kasus Chen, Washington memiliki harapan menampilkan sinyal kecil kemajuan dari hubungan dengan China dalam Dialog Ekonomi dan Strategis hari Kamis dan Jumat pekan ini.

Sebagai upaya merespon tekanan inflasi, China telah membiarkan mata uang yuan terapresiasi. Soal yuan ini memang menjadi sumber gesekan AS-China. Anggota parlemen AS menuduh Beijing menjaga nilai mata uang yuan secara artifisial tetap rendah agar dapat membanjiri dunia dengan ekspor murah.

Pada poin lainnya, China belakangan ini mengurangi impor minyak dari Iran, berbicara -meski hati-hati- menentang peluncuran roket Korea Utara, dan mendukung rencana perdamaian untuk Suriah setelah China bergabung dengan Rusia memveto dua resolusi PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com