Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB Puji Kompromi Politik Suu Kyi

Kompas.com - 02/05/2012, 04:57 WIB

YANGON, SELASA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon, Selasa (1/5), memuji sikap konsisten pejuang demokrasi karismatik Aung San Suu Kyi dalam memperjuangkan reformasi di negerinya.

Sikap konsisten terpuji itu, menurut Ban Ki-moon, salah satunya tampak ketika Suu Kyi mengambil sikap kompromistis dengan bersedia dilantik sebagai anggota parlemen baru.

”Politisi kadang akan terus mengalami perbedaan opini, tetapi seorang pemimpin sesungguhnya akan menunjukkan kelenturan demi kepentingan yang lebih besar bagi rakyat dan negaranya,” ujar Ban Ki-moon.

Hal itu disampaikan Ban Ki-moon saat bertemu dengan Suu Kyi di kediamannya di Yangon, menandai hari terakhir lawatan tiga harinya ke Myanmar. Senin lalu, dia hadir dan berpidato di depan parlemen negeri itu serta memuji Presiden Thein Sein.

Ban Ki-moon, lebih lanjut, mengaku yakin Suu Kyi akan mampu memainkan peran yang konstruktif dan aktif sebagai seorang anggota parlemen.

Sebelumnya diwartakan, Suu Kyi dan 42 anggota parlemen baru terpilih dari partai pengusungnya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), menolak diangkat sumpah karena bermasalah dengan isi sumpahnya.

Mereka keberatan dengan kalimat sumpah tersebut, yang mewajibkan para anggota parlemen ”menjaga” dan ”melindungi” konstitusi.

Saat pembukaan masa sidang perdana setelah pemilihan umum sela kemarin, Suu Kyi dan ke-42 anggota parlemen baru terpilih dari NLD memboikotnya dan tidak hadir ke gedung parlemen di Naypyidaw.

Lebih lanjut, Suu Kyi dan ke-42 rekannya sesama anggota parlemen baru terpilih NLD akan muncul di gedung parlemen untuk diangkat sumpah Rabu ini.

Mereka memilih berkompromi setelah para pendukung mereka marah dan sangat keberatan dengan boikot yang dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com