Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Opsi di Balik Penyerbuan terhadap Osama

Kompas.com - 01/05/2012, 13:51 WIB

George W Bush, menurut Bergen, "marah" ketika Michael Morell, penasehatnya di CIA, menyampaikan kepadanya pada awal 2002 bahwa Osama lolos dari serangan di Tora Bora, dan "menjadi bermusuhan, seolah-olah Morell sendiri pelakunya".

Tahun 2005, lapor Bergen, sebuah makalah yang ditulis seorang analis CIA menjadi panduan bagi perburuan yang akhirnya sukses itu. Dengan tidak adanya petunjuk yang meyakinkan setelah hampir empat tahun, analis itu mengusulkan untuk membangun pencarian berdasarkan empat "pilar", yaitu keluarga Osama, komunikasinya dengan pimpinan puncak Al Qaeda, jangkauannya yang jarang ke media, dan kepercayaannya terhadap jaringan kurir.

Hal itulah yang kemudian kini diketahui telah membantu dalam menemukan dan melacak keberadaan kurir Abu Ahmed al-Kuwait, yang tinggal di dalam kompleks itu bersama Osama. Jejak kurir itulah yang pada akhirnya membongkar keberadaan osama.

Ketika para petinggi bidang keamanan AS itu berdebat tentang bagaimana mengetahui apakah Osama berada di dalam kompleks itu, CIA membahas sejumlah usulan.

"Satu gagasan adalah melempar sejumlah bom berbau busuk demi mengeluarkan para penghuninya," kata Bergen. Opsi lain adalah menggunakan pengeras suara dari luar untuk menyiarkan "suara Allah" yang memerintahkan mereka untuk keluar ke jalan. Yang lain mengusulkan untuk membangun sebuah rumah perlindungan di dekat kompleks Osama. Usulan terakhir itu diadopsi tetapi untuk memberikan para agen sedikit informasi tentang apa, atau siapa, yang ada di dalam kompleks itu.

Ketika Obama bertemu para pembantu utamanya pada 28 April 2011, dua hari sebelum serangan itu, Gates dan Wakil Presiden, Joe Biden, menegaskan penentangan  mereka terhadap operasi itu karena terlalu berisiko. Bergen menulis, mereka berpendapat bahwa bukti kehadiran Osama nyata, misi itu terlalu berbahaya dan hubungan dengan Pakistan akan berantakan.

Gates secara terbuka mengakui telah mengajukan syarat. Pada pertemuan terakhir Gedung Putih pada 28 April sebelum serangan itu, Bergen melaporkan, Gates mengatakan kepada Obama bahwa ia akan "lebih nyaman" dengan "sejumlah serangan yang presisi" ketimbang sebuah serangan komando.

Setelah Obama memberikan perintah resmi dua hari sebelum misi itu, para pembantu Gedung Putih terus berdebat apakah Obama harus menghadiri jamuan makan malam dengan media pada malam penyerbuan tersebut dan apakah kehadiran Obama di Situation Room selama operasi itu berlangsung akan memberikan kesan yang tidak disukai, yaitu bahwa Obama sebagai kepala eksekutif melakukan "micromanaging" terhadap sebuah operasi militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com