Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Akhirnya Chen Hanya Mampu Merangkak

Kompas.com - 01/05/2012, 10:57 WIB

Istri chen, Yuang Weijing, tidak bisa dikontak, imbuh Guo.

"Saat ini yang paling kami khawatirkan adalah keselamatan keluarganya, bahwa begitu para pejabat mengetahui Chen kabur, mereka akan membalas (keluarga Chen)."

Kisah pelarian Chen kini menjadi bagian dari kisah kepahlawanan para pembangkang China. Bagaimana seorang tunanetra mengalahkan raksasa, kendali Partai Komunis China. Seperti keberanian yang ditunjukkan seorang lelaki yang menantang tank militer di Lapangan Tiananmen pada 1989.

Chen, seorang advokat otodidak yang berjuang melawan aborsi paksa yang diterapkan pemerintah untuk program keluarga berencana. Dia dijadikan tahanan rumah tanpa pengadilan sejak September 2010.

"Dia menghabiskan waktu lebih dari dua bulan tinggal di dalam kamarnya untuk dua alasan, mempelajari pola penjagaannya dan membuat para penjaganya mengira dia, Chen Guangcheng, tidak akan keluar ataupun berusaha kabur," papar Guo.

"Dia memanfaatkan sedikit peluang untuk melompati tembok pertama dalam waktu lima detik, lalu melewati tembok kedua, ketiga, keempat," lanjut Guo. "Dia butuh waktu sembilan belas jam untuk bisa keluar."

Para pejabat desa dan penjaganya benar-benar percaya bahwa Chen masih terkurung di kamarnya sampai-sampai dia tidak mengetahui pelarian itu sampai Chen pergi, ujar Guo.

Dikatakannya, begitu mengetahui dari kontak-kontaknya bahwa Chen melarikan diri, Guo memacu mobilnya untuk menjemput dan membawa Chen serta penolongnya, He Peirong. Perjalanan ke Beijing itu menempuh jarak 600 kilometer.

"Situasinya kini rumit, jadi saya tidak mau mengkonfirmasi soal keberadaan dia. Yang pasti, pilihan pribadinya adalah tidak meninggalkan China," tegas Guo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com