Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Meyakinkan Ulang Italia akan Keunggulan F-35

Kompas.com - 01/05/2012, 10:04 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta berusaha kembali meyakinkan Italia akan berbagai keunggulan pesawat tempur generasi kelima F-35 Lightning II yang dibuat dalam program Joint Strike Fighter. Italia adalah salah satu mitra asing program tersebut.

Pesawat F-35 menjadi salah satu topik pembicaraan penting dalam pertemuan Panetta dengan Menteri Pertahanan Italia Giampaolo Di Paola yang sedang berkunjung ke Washington DC, AS, Senin (30/4/2012). Panetta berjanji untuk terus menekan biaya pembuatan pesawat berkemampuan mengelak radar (stealth/siluman) itu agar tetap terjangkau oleh kemampuan keuangan Italia.

"Menteri (Pertahanan) mengindikasikan bahwa pihak Departemen Pertahanan AS memprioritaskan langkah-langkah untuk memastikan biaya (F-35) tetap seperti rencana semula," tutur seorang pejabat Pentagon yang tidak bersedia disebut namanya.

Sebelumnya, Italia telah memangkas jumlah pesanan pesawat tersebut dari semula 131 unit menjadi hanya 90 unit sebagai bagian dari pemotongan anggaran pertahanan negara yang sedang dilanda krisis keuangan tersebut. Langkah Italia itu menggarisbawahi kekhawatiran negara-negara mitra Joint Strike Fighter yang terus mengalami berbagai kendala teknis, penundaan produksi, dan pembengkakan biaya pembuatan.

Juru bicara Pentagon, George Little, menambahkan, Panetta juga memaparkan kemajuan pengembangan F-35B, yakni varian F-35 yang dirancang khusus untuk bisa mendarat secara vertikal dan tinggal landas dari landasan pendek (STOVL). Varian tersebut sempat dimasukkan ke "masa percobaan" dan terancam tak jadi diproduksi karena menemui masalah teknis yang lebih banyak dibandingkan dengan dua varian lain, yakni F-35A dan C.

"Versi STOVL baru-baru ini sudah keluar dari masa percobaan setelah berhasil mengatasi ketertinggalan dengan dua varian lainnya," tutur Little.

Varian F-35B adalah tipe pesawat yang diminati Italia untuk menggantikan armada pesawat Harrier guna dioperasikan di kapal induk terbaru negara itu.

Selain membicarakan F-35, kedua menteri juga membahas sejumlah isu, mulai dari rencana KTT NATO di Chicago, 20-21 Mei, Arab Spring, dan peranan Italia dalam pasukan multinasional di Afganistan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com