Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemantau PBB Tak Akan Bisa Selesaikan Konflik Suriah

Kompas.com - 30/04/2012, 08:26 WIB

Komandan tim pemantau PBB di Suriah, Mayor Jenderal Robert Mood, memperingatkan meski tim pemantau beranggotakan 1.000 personel tetap tidak akan mampu menghentikan konflik Suriah.

Jenderal asal Norwegia itu mengatakan hanya warga Suriah yang mampu menghentikan konflik berdarah yang sudah berlangsung 13 bulan itu.

"Sepuluh pemantau, 30 pemantau, 300 pemantau bahkan 1.000 pemantau tak akan bisa menyelesaikan seluruh masalah," kata Mood kepada wartawan saat tiba di Bandara Damaskus.

"Untuk menyukseskan enam poin rencana damai Kofi Annan, saya menyerukan semua pihak menghentikan kekerasan dan membantu kami untuk melanjutkan gencatan senjata," tambah dia.

Jenderal Mood menambahkan gencatan senjata hanya bisa terjadi jika semua pihak yang bertikai mendukung rencana itu. "Sangat penting untuk dipahami bahwa ini (perdamaian) adalah sebuah usaha bersama," kata Mood.

Elemen terpenting dalam penyelesaian konflik ini, lanjut Mood adalah keinginan warga Suriah untuk menyelesaikan masalahnya. "Lalu ada tim pemantau di lapangan yang mewakili keinginan masyarakat internasional untuk membantu Suriah. Lalu ada elemen politik antar wilayah dan ada diplomasi tingkat atas," papar Mood.

Pemantau bertambah

Kedatangan Robert Mood ini akan diikuti 30 anggota pemantau dalam beberapa hari mendatang, sehingga melipatgandakan jumlah pemantau yang ada saat ini.

Pemerintah Suriah sudah mengizinkan PBB mengirimkan 300 orang pemantau tak bersenjata untuk mengawasi jalannya gencatan senjata di negeri itu.

Sayangnya, kekerasan masih terus terjadi di seluruh Suriah. Bahkan sepanjang Minggu (29/4) setidaknya 25 orang dipastikan tewas akibat kekerasan di berbagai lokasi Suriah.

Sejak 12 April lalu setidaknya 500 orang tewas akibat aksi kekerasan di berbagai lokasi.

Ironisnya, pemerintah dan kelompok oposisi saling justru saling menyalahkan. Oposisi menuding pasukan pemerintah terus menyerang kubu anti pemerintah.

Sedangkan pemerintah Suriah menyalahkan aksi kekerasan itu merupakan perbuatan kelompok teroris yang beroperasi di seluruh penjuru negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com