Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggaet Kembali Turis Jepang

Kompas.com - 29/04/2012, 07:52 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

SEMINYAK, KOMPAS.com - Setiap wisatawan yang datang ke Indonesia memiliki karakteristik berbeda-beda. Misalnya turis Jepang yang sejak lama menjadi primadona bisnis pariwisata di Bali.

Menurut Director of Sales & Marketing The Haven, Ratna Indah, turis Jepang umumnya menginginkan kamar dengan twin bed (ranjang dua terpisah) dan bathtub. "Orang Jepang mencari kamar dengan dua ranjang, walau suami-istri. Mau itu saat honeymoon atau sudah menikah lama," kata Ratna di Seminyak, Bali, Sabtu (28/4/2012).

Selain itu, lanjut Ratna, turis Jepang juga biasanya menginginkan kamar dengan bathtub karena kegemaran mereka untuk berendam dalam air hangat. Untuk dapat menggaet pasar Jepang, tutur Ratna, hotel sebaiknya memiliki Japanese Guest Relation.

Oleh karena itu, The Haven Seminyak dan 101 Legian memiliki guest relation orang Jepang asli. Sehingga pihak hotel dapat mudah berkomunikasi dengan tamu dari Jepang. Apalagi orang Jepang rata-rata menyukai pendekatan personal yang memberikan sentuhan kampung halaman mereka.

Menurut Ratna, memang terjadi penurunan turis Jepang ke Bali pasca tsunami. Pihak The Haven sendiri baru mulai "memupuk" turis Jepang. Di tahun 2011, tamu The Haven asal Jepang sekitar 5 persen. Sementara target di tahun 2012, pihaknya bisa meningkatkan turis Jepang sampai 8 persen.

Ratna mengaku pasca tsunami saat maskapai penerbangan Garuda dan JAL menutup penerbangan Jepang-Indonesia, terjadi penurunan kedatangan turis Jepang ke Bali. Padahal, lanjutnya, berdasarkan data dari BPS, Jepang berada di peringkat kedua terbesar wisatawan mancanegara yang datang ke Bali.

"Sekarang sudah dibuka Haneda-Denpasar, kami harapkan ada peningkatan dari tamu Jepang," ungkapnya.

Pagi tadi di Bandara Ngurah Rai, Garuda Indonesia meluncurkan rute penerbangan Haneda-Denpasar. Sebanyak 250 kursi penerbangan perdana dari Haneda ke Denpasar terisi penuh. Rencananya, jadwal penerbangan rute tersebut akan sebanyak lima kali dalam seminggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com