Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemlu Masih Tunggu Hasil Otopsi Resmi

Kompas.com - 26/04/2012, 17:24 WIB
Wisnu Dewabrata

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri masih menunggu laporan hasil otopsi resmi dari Polri terkait tiga jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Barat, yang beberapa waktu lalu tewas ditembak polisi Malaysia.

Diduga pula, organ-organ dalam tubuh mereka diambil dan diperdagangkan secara ilegal.

Pernyataan itu disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, Kamis (26/4/2012), saat dihubungi di Jakarta, menanggapi pernyataan seorang keluarga salah seorang mendiang TKI, yang membenarkan hilangnya sejumlah organ tubuh penting anggota keluarganya, saat ikut menyaksikan proses otopsi di Lombok, NTB.

"Kami tentunya ingin mendapat laporan resmi langsung dari pihak terkait. Kalau kepolisian belum merilis secara resmi hasil otopsi, maka kami belum bisa bilang kalau sekarang sudah ada hasil final. Baru dari situ kami bisa menyikapi," ujar Michael.

Michael menambahkan, saat ini Kemlu juga telah mengirim tim khusus melacak kejadian penembakan ketiga TKI itu. Tim yang terdiri dari staf ahli menteri dan direktorat terkait hukum dan perlindungan WNI Kemlu, berangkat Selasa malam dan mendatangi sejumlah instansi terkait untuk meminta penjelasan dan data-data resmi.

"Mereka mendatangi rumah sakit di Port Dickson, Negeri Sembilan, untuk meminta data terkait, juga menemui kantor polisi setempat yang menjadi tempat kejadian perkara. Hari ini tim kami itu mendatangi Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian Diraja Malaysia. Hingga sekarang mereka sangat kooperatif dan terbuka dalam member akses," tambah Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com