Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran UN Disebar Sehari Sebelum Ujian

Kompas.com - 26/04/2012, 13:58 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan investigasi tim dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan posko pengaduan Ujian Nasional (UN) di 16 kabupaten/kota terbukti bahwa bocoran kunci jawaban UN diberikan kepada siswa sehari sebelum ujian dilaksanakan.

Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri menjelaskan, berdasarkan investigasi di beberapa sekolah di wilayah Jabodetabek, diketahui bahwa bocoran kunci jawaban (khususnya soal Matematika SMP) diperoleh siswa dari guru Tata Usaha yang sebelumnya telah menerima bocoran itu dari sekolah induk (rayon).

"Sekolah induk itu tempat soal disimpan sebelum disebarkan ke sekolah-sekolah," kata Febri kepada para wartawan, di kantor ICW, Jakarta (26/4/2012). Kemudian, lanjut dia, bocoran kunci jawaban diberikan sehari sebelum ujian.

Untuk diketahui, ICW dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menerima kunci jawaban untuk mata ujian Matematika (SMP) sore hari sebelum ujian Matematika dilangsungkan, yakni Selasa 24 April 2012, sekitar pukul 18.00 WIB.

Akurasi dari kunci jawaban yang bocor juga dikatakan Febri cukup tinggi, yakni lebih dari 60 persen. Inilah yang membuatnya yakin jika kebocoran UN berlangsung sistemik dan naskah soalnya telah bocor beberapa hari sebelum UN dilaksanakan.

"Pertanyaannya adalah kok bisa akurasinya tinggi. Mungkinkah bisa tanpa melihat soal? Menurut saya, bocoran jawaban ini dibuat berdasarkan soal Matematika yang bocor beberapa hari sebelum ujian dilaksanakan," pungkasnya.

Sebagai informasi, ICW dan FSGI telah menelusuri sejumlah laporan terkait kecurangan pada pelaksanaan UN. Dari semua laporan yang masuk, cukup banyak bukti yang bisa diangkat untuk mendukung "persepsi" kebocoran UN. Namun karena alasan keamanan, ICW dan FSGI bersikukuh menolak memberikan identitas guru, siswa serta sekolah yang terlibat ataupun bertindak sebagai saksi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com