Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiq Kiemas: Kelewatan!

Kompas.com - 26/04/2012, 13:26 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas mengatakan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat harus segera menindaklanjuti hasil otopsi terhadap jenazah tenaga kerja Indonesia yang tewas di Malaysia.

Hasil otopsi terhadap salah satu dari tiga jenazah, yakni Herman, dipastikan bahwa organ mata, otak, jantung, dan ginjal hilang. "Itu sudah terlalu, kelewatan. Pak Muhaimin dan Pak Jumhur bertindaklah secepat mungkin. Itu enggak bisa dibiarkan," kata Taufiq di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2012).

Taufiq mengatakan, Muhaimin dan Jumhur harus bertindak meskipun belum ada perintah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kasus itu, kata dia, adalah tanggung jawab keduanya.

Politisi senior PDI Perjuangan itu mendukung jika Pemerintah Indonesia membawa masalah ini ke Perserikatan Bangsa-Bangsa. "Ini sudah terlalu," kata dia.

Seperti diberitakan, otopsi terhadap jenazah Herman dilakukan tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Nusa Tenggara Barat. Otopsi dilakukan di lokasi pemakaman Herman dan Abdul Kadir Zailani di Dusun Pancor Kopong, Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Adapun otopsi terhadap satu jenazah lain, yakni Mad Noor, direncanakan besok.

Sebelumnya, pihak keluarga merasa curiga ketiga TKI itu menjadi korban perdagangan organ tubuh karena kondisi jenazah yang tidak wajar. Di antaranya, pada setiap jenazah terdapat jahitan di bawah mata serta di bagian dada dan perut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Naik Turun Elektabilitas Ganjar, Sempat Pimpin Bursa Capres Kini di Posisi Ketiga

    Naik Turun Elektabilitas Ganjar, Sempat Pimpin Bursa Capres Kini di Posisi Ketiga

    Nasional
    Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas PKB, Nasdem, PKS, Demokrat Alami Penurunan

    Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas PKB, Nasdem, PKS, Demokrat Alami Penurunan

    Nasional
    Introspeksi Ganjar dan PDI-P Usai Elektabilitas Melorot di Survei 'Litbang Kompas'

    Introspeksi Ganjar dan PDI-P Usai Elektabilitas Melorot di Survei "Litbang Kompas"

    Nasional
    Jadi Tema Debat Perdana, Ini Visi-Misi Capres-Cawapres soal Hukum dan Pemberantasan Korupsi

    Jadi Tema Debat Perdana, Ini Visi-Misi Capres-Cawapres soal Hukum dan Pemberantasan Korupsi

    Nasional
    Popularitas Gibran di Litbang 'Kompas' Melesat, Sekjen PDI-P: Jangan Meningkat Elektoral Punya Makna Negatif

    Popularitas Gibran di Litbang "Kompas" Melesat, Sekjen PDI-P: Jangan Meningkat Elektoral Punya Makna Negatif

    Nasional
    Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas Gerindra 21,9 Persen, PDI-P 18,3 Persen, Golkar 8 Persen

    Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas Gerindra 21,9 Persen, PDI-P 18,3 Persen, Golkar 8 Persen

    Nasional
    Debat Perdana Tema HAM, Simak Visi-Misi Capres-Cawapres soal Hak Asasi Manusia

    Debat Perdana Tema HAM, Simak Visi-Misi Capres-Cawapres soal Hak Asasi Manusia

    Nasional
    Jika Terpilih, Ganjar Ingin Menteri Bidang Ekonomi Lebih Banyak Diisi Para Ahli

    Jika Terpilih, Ganjar Ingin Menteri Bidang Ekonomi Lebih Banyak Diisi Para Ahli

    Nasional
    Survei Litbang 'Kompas': Melonjaknya Suara Prabowo-Gibran dan Beralihnya Pendukung Jokowi

    Survei Litbang "Kompas": Melonjaknya Suara Prabowo-Gibran dan Beralihnya Pendukung Jokowi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Survei Litbang 'Kompas' tentang Capres-Cawapres | Respons PDI-P soal Jokowi Disebut Masuk PAN

    [POPULER NASIONAL] Survei Litbang "Kompas" tentang Capres-Cawapres | Respons PDI-P soal Jokowi Disebut Masuk PAN

    Nasional
    Sejarah Hari Nusantara, Latar Belakang, dan Tujuan

    Sejarah Hari Nusantara, Latar Belakang, dan Tujuan

    Nasional
    (Pro EG) Akun Sosmed Partai Politik 2024

    (Pro EG) Akun Sosmed Partai Politik 2024

    Nasional
    Tanggal 13 Desember 2023 memperingati hari apa?

    Tanggal 13 Desember 2023 memperingati hari apa?

    Nasional
    Akun Sosmed Capres-Cawapres 2024

    Akun Sosmed Capres-Cawapres 2024

    Nasional
    Di Hadapan Hasto, DPC PDI-P Tangsel Targetkan Kemenangan Ganjar-Mahfud 55 Persen

    Di Hadapan Hasto, DPC PDI-P Tangsel Targetkan Kemenangan Ganjar-Mahfud 55 Persen

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com