Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Bo Xilai Buka Suara

Kompas.com - 26/04/2012, 08:15 WIB

BEIJING, KOMPAS - Setelah sekian lama bungkam, akhirnya anak dari politisi China yang terjungkal, Bo Xilai, buka suara. Dia menulis sepucuk surat mengenai rekam jejak akademis serta kehidupan sosialnya ketika kuliah di Inggris dan AS. Kemunculan surat ini sangat tidak biasa dalam perpolitikan China.

Bo Guagua yang saat ini kuliah pada program pascasarjana di Harvard menyangkal telah menerima perlakuan khusus saat masuk ke universitas bergengsi tersebut.

Dalam sebuah surat yang dipublikasikan pada koran mahasiswa Harvard Crimson, Selasa (24/4), dia mengatakan hadir dalam beberapa acara sosial di Oxford ketika kuliah untuk memperluas cakrawalanya.

Pernyataan itu merupakan sanggahan atas tuduhan bahwa Bo muda sangat senang berpesta, seperti yang sering ditulis oleh media Barat dan sebuah blog di China. Munculnya berita tentang kehidupan pribadi Bo muda mencuat setelah ayahnya, Bo Xilai, tersingkir dari jabatannya di jajaran Politbiro partai Komunis China, 10 April lalu. Bo juga tengah diselidiki terkait dengan kesalahan yang tidak disebutkan dengan jelas.

Dalam suratnya, Bo Guagua (24) sedih atas kejadian yang menimpa keluarganya. Tetapi, dia tidak berkomentar lebih lanjut. Kedua orangtuanya juga tidak terdengar atau tampak di muka umum sejak pengumuman pemecatan tersebut.

Dia mengatakan, uang sekolahnya di Harvard dan biaya pendidikan kelas persiapan yang cukup mahal di Inggris didapatkannya dari beasiswa. Selain itu, ibunya adalah pengacara yang berhasil dan penulis buku terkenal. Dia juga menyangkal meminjamkan namanya kepada sebuah perusahaan patungan.

Sebelumnya, pada beberapa foto yang dimuat di media online terlihat Bo Guagua sedang berpesta pora dengan kawan kuliahnya. Bo muda menyatakan, dia berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang normal di Oxford.

”Saya hendak mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada guru-guru dan teman-teman atas dukungan mereka selama masa sulit ini.”

Keberadaan Bo Guagua tidak diketahui. Media Inggris melaporkan awal bulan ini bahwa dia telah meninggalkan apartemennya di dekat Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts. Dia ditemani petugas keamanan.

Surat terbuka dari Bo muda merupakan pernyataan pertama sejak skandal ini merebak dan mengguncangkan politik China. Pergolakan politik ini juga membuat Twitter versi China, Weibo, disensor. Pencarian yang menggunakan kata sensitif seputar kasus ini akan sia-sia saja.

Bo Xilai, seorang mantan politisi yang tadinya sangat berkuasa di China, terlebih dahulu diberhentikan dari jabatannya, pimpinan partai di kota besar Chongqing. Kasus ini terkuak ketika mantan pimpinan kepolisian setempat mencoba meminta perlindungan di Konsulat AS.

Ibu Bo Guagua, Gu Kailai, dan seorang asisten pada hari yang sama juga dituduh terlibat dalam pembunuhan seorang pebisnis Inggris, Neil Heywood. Heywood ditemukan tewas diracun pada November lalu. Heywood sebelumnya memiliki hubungan akrab dengan keluarga Bo.(AP/Sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com