Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Imigran Gelap Dipindah ke Rumdemin Bangil

Kompas.com - 23/04/2012, 12:31 WIB
Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 30 imigran gelap asal Afghanistan dan Sudan yang terdampar di pesisir pantai Wonogoro, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sudah dipindah ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudemin) Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Pemindahan 30 imigran tersebut dilakukan pada Senin (23/4/2012), sekira pukul 09.30 wib, oleh pihak Kantor Imigrasi kelas 1 Malang didampingi pihak kepolisian dari Mapolresta Malang. Para imigran tersebut dipindah dari Hotel Nugraha Jalan Panji Suroso, Kota Malang, menuju Rudemin, Bangil, dengan menggunakan bus milik Mapolresta Malang dengan dikawal lima personel kepolisian dengan menggunakan mobil Foreder.

"Para imigran itu dipindah karena memang harus ada di Bangil," jelas Welhemus Meligun, Kasubsi Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Malang, Jawa Timur, kepada wartawan, Senin (23/4/2012).

Menurut Welhemus, untuk imigran yang ada di kantor imigrasi Malang, hanya tinggal 9 orang. "Untuk di Hotel Nugraha masih tinggal 26 orang," katanya.

Imigran yang masih tersisa tersebut, dalam waktu dekat akan dikirim juga ke rudemin Bangil, secara bertahap. "Dalam waktu dekat akan dipindah juga. Kita tinggal koordinasi dengan pihak Rundemin Bangil," ujarnya.

Sementara itu, dari 68 imigran yang diamankan, ada dua orang yang mengalami luka ringan. "Namun, sudah diobati oleh dokter," aku Welhemus.

Menurut pengakuan salah satu imigran asal Afghanistan, Khalidad Jamad (39), ia dan keluarganya dalam kondisi sehat. "Alhamdulillah sehat," katanya singkat.

Khalidad saat ini, sudah tingal di Hotel Nugraha, bersama anak dan istrinya. "Kalau di negara saya sudah aman. Saya dan keluarga akan kembali. Namun, kalau tidak aman, saya dan keluarga tidak akan kembali. Tetap akan mencari suaka ke Australia," ujarnya.

Jumlah imigran yang terdampar di pantai Wonogoro, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, sebanyak 68 orang dan satu orang nahkoda kapal. Padahal, berdasarkan informasi yang terhimpun, total imigran dalam satu kapal tersebut 83 orang. Yang belum ditemukan sebanyak 14 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com