41 Imigran Afganistan "Nyemplung" ke Laut

MALANG, KOMPAS.com — Sebanyak 41 imigran asal Afganistan terdampar di Pantai Wonogoro, Kecamatan Gedangan, Malang, Jawa Timur, Jumat (20/4/2012) sore.

Karena lokasi dekat dengan Kecamatan Bantur, mereka diamankan ke Mapolsek Bantur setelah ditemukan. Mereka memilih melompat dari kapal karena mesin kapal mati dan diterjang ombak besar.

Namun, ketika 41 imigran berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang di bibir pantai, kapal yang semula berhenti akhirnya tersapu ombak hingga ke pantai.

"Jadi, kami yang di darat tidak bisa naik ke kapal lagi," kata Jamdad Khalidad (39), salah satu imigran, saat ditemui di Mapolsek Bantur, Sabtu (21/4/2012) dini hari.

Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Rinto Djatmono mengungkapkan, dari total imigran yang diamankan di Mapolsek Bantur, 15 di antaranya adalah imigran gelap tanpa disertai dokumen, sedangkan 26 orang sudah mengantongi dokumen resmi dari UNHCR.

"Mereka akan langsung dibawa ke kantor Imigrasi Kota Malang untuk didata," jelas Rinto.

Ke-41 imigran ini berencana menuju Australia untuk mencari suaka demi ketenangan hidup. Sebab, hidup di Afganistan penuh dengan kengerian.

Total, kapal imigran asal Afganistan tersebut memuat 83 penumpang. Ketika mesin kapal mati, imigran langsung berlarian keluar kapal.

Jika yang terdata di Polsek Bantur sebanyak 41 imigran, maka sisanya sebanyak 42 orang, menurut Kapolsek Bantur Azwandy, masih dalam pengejaran petugas karena mereka melarikan diri setelah berhasil berenang ke darat.