Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina dan China Saling Tuduh soal Laut Cina Selatan

Kompas.com - 17/04/2012, 18:25 WIB

Filipina dan China kembali saling melempar tuduhan melakukan pelanggaran di wilayah yang dipersengketakan di Laut China Selatan.

Pemerintah Filipina hari Selasa (17/4/2012) mengatakan mereka telah mengajukan protes diplomatik, dengan menuduh kapal-kapal China mengancam kapal riset Filipina di kawasan laut dangkal yang dikenal dengan Scarborough Shoal.

Di perairan ini kapal-kapal China pekan lalu menghalangi kapal perang Filipina yang mencoba menangkap nelayan China.

"Kami mengajukan keberatan kemarin. Ancaman yang dilakukan China adalah bagian dari pelanggaran teritorial yang terus mereka lakukan di wilayah kami," kata Raul Hernandez, juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, kepada kantor berita AFP.

Pemerintah Filipina tidak memberikan rincian mengenai riset tersebut namun mengatakan kapal yang dipakai untuk melakukan penelitian masih ada di lokasi. "Melakukan penelitian adalah salah satu hak kami," kata Hernandez.

Upaya menangkap nelayan

Sementara itu, Kedutaan Besar China di Manila menegaskan bahwa kawasan perairan Scarborough adalah milik China.

"Kami meminta kapal penelitian Filipina untuk segera meninggalkan perairan kami," kata Zhang Hua, juru bicara Kedutaan Besar China di Manila, melalui pernyataan tertulis.

Beijing mengklaim semua perairan di Laut China Selatan berdasarkan sejarah, termasuk kawasan di dekat pantai Filipina dan negara-negara ASEAN lainnya.

Berdasarkan perhitungan Angkatan Laut Filipina, daratan terdekat China dari perairan Scarborough adalah Provinsi Hainan dengan jarak sekitar 1.200 km.

Filipina dan Vietnam menuduh China selama beberapa tahun belakangan semakin agresif dalam menegaskan posisinya di kawasan yang masih dipersengketakan itu.

Ketegangan antar Filipina dan China yang terbaru berlangsung pada tanggal 8 April ketika kapal Filipina menemukan delapan kapal ikan China di kawasan Scarborough dan mengerahkan kapal angkatan laut untuk menangkap para awak kapal ikan tersebut.

China kemudian menanggapi dengan mengirimkan tiga kapalnya untuk mencegah penangkapan nelayan China tersebut dan Filipina memutuskan menarik kapal angkatan laut untuk meredakan ketegangan di sana.

Bagaimanapun sebuah kapal penjaga pantai Filipina terus melakukan patroli di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com