WASHINGTON, SENIN -
Untuk pertama kali dalam 66 tahun calon dari AS mendapat pesaing dari dua negara berkembang. Biasanya hanya AS yang mengajukan calon, dan kemudian disepakati secara aklamasi oleh para direktur Bank Dunia.
Berdasarkan kesepakatan tidak tertulis, jatah kepemimpinan di Bank Dunia adalah untuk warga AS, dan pimpinan di Dana Moneter Internasional (IMF) adalah jatah orang Eropa.
AS mengajukan Jim Yong-kim, warga AS keturunan Korea Selatan. Ada sedikit keraguan, apakah para pemegang saham terbesar Bank Dunia, AS, Eropa, dan Jepang akan bersuara bulat mendukung Kim.
Calon lain adalah mantan Menteri Keuangan Kolombia Jose Antonio Ocampo, yang mundur dari pencalonan. Dia mengeluhkan proses seleksi yang sarat dengan nuansa politis. Setelah Ocampo mundur, satu-satunya pesaing Kim adalah Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala.
Ada harapan kekuatan negara berkembang, seperti Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan (BRICS), bersatu mendukung Okonjo-Iweala yang sudah bekerja 20 tahun di Bank Dunia. Akan tetapi, suara BRICS terpecah. Rusia menyatakan mendukung Kim. Hal memastikan tradisi pemimpin Bank Dunia berasal dari AS. ”Setiap orang di Bank Dunia berasumsi bahwa calon dari AS akan menang,” ujar seorang ahli pertanian dari Bank Dunia.
”Keadaan akan berbalik jika Eropa tidak mendukung calon dari AS. Dalam konteks sekarang, ini mustahil terjadi,” ujar Daniel Bradlow, seorang profesor hukum dari Universitas Amerika di Washington.
Pemenangnya akan dipilih melalui konsensus pada Senin pagi waktu setempat. Dia akan menggantikan Robert Zoellick, mantan diplomat AS.
Posisi tersebut krusial bagi negara-negara berkembang. Presiden Bank Dunia akan mengawasi 9.000 ekonom, pakar pembangunan, dan ahli kebijakan. Bank Dunia memiliki portofolio pinjaman yang mencapai 258 miliar dollar AS pada tahun 2011.
Tahun lalu, Bank Dunia berkomitmen memberikan pinjaman baru sebesar 43 miliar dollar AS bagi negara berkembang untuk membangun infrastruktur, administrasi, dan beberapa faktor penting untuk menopang pembangunan ekonomi.