Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Roket, Korut Kecewakan Indonesia

Kompas.com - 13/04/2012, 11:58 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kecewa atas langkah Korea Utara melakukan peluncuran roket jarak jauh pada Jumat (13/4/2012) pukul 07.39 waktu setempat (atau pukul 05.39 WIB). Peluncuran roket ini dilakukan kendati masyarakat internasional telah menentang peluncuran roket tersebut.

"Namun yang dibutuhkan pada saat kritis saat ini adalah kita harus tetap tenang dan menahan diri. Kita mengingatkan pentingnya mengedepankan diplomasi dan dialog agar Semenanjung Korea aman dan damai," kata Marty kepada para wartawan di Jakarta, Jumat (13/4/2012).

Ia mengatakan, hubungan antara Indonesia dan Korut dalam keadaan baik. Terkait peluncuran roket, Indonesia dalam berbagai kesempatan telah menyampaikan pendapatnya secara tepat, terukur, dan cerdas. Cara-cara seperti ini dipandang lebih dapat diterima Korut ketimbang diplomasi megafon (megaphone diplomacy).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta Korut menghindari dan menahan diri dari setiap tindakan yang justru akan menambah ketegangan baru di Semenanjung Korea.

"Lebih dari itu langkah-langkah diplomasi dan dialog harus diutamakan dalam setiap penyelesaian masalah, demi kaeamanan dan stabilitas di Semenanjung Korea," kata Djoko kepada Kompas.com, Jumat.

Beberapa saat setelah peluncuran, roket itu dikabarkan hancur menjadi beberapa bagian. Puing-puingnya jatuh di Laut Kuning di wilayah Korea Selatan, kata para pejabat Korea Selatan seperti dikutip kantor berita Yonhap.

"Puing-puing itu jatuh ke laut sekitar 190 kilometer-200 kilometer di barat Kunsan (sebuah pelabuhan yang terletak di barat daya Korsel)," kata sebuah sumber militer yang dikutip Yonhap.

"Beberapa menit setelah peluncuran, roket itu hancur menjadi beberapa bagian dan kehilangan ketinggiannya," kata jurubicara kementerian pertahanan Korsel, Kim Min-Seok, kepada wartawan.

Menurut lembaga peyiaran Jepang, NHK, yang mengutip sebuah sumber kementerian pertahanan negara itu mengatakan, roket tersebut meluncur sejauh 120 kilometer sebelum kemudian pecah menjadi empat bagian dan jatuh ke Laut Kuning di barat Semenanjung Korea.

Korea Selatan mengecam peluncuran roket Korea Utara sebagai "tindakan provokatif" yang mengancam perdamaian dan keamanan di semenanjung Korea dan Asia Timur Laut.

"Peluncuran (roket) Korea Utara ... merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi PBB yang melarang peluncuran dengan menggunakan teknologi rudal balistik. Ini merupakan tindakan provokatif yang mengancam perdamaian dan keamanan di semenanjung Korea dan Asia Timur Laut," kata Menteri Luar Negeri Korae Selatan, Kim Sung-Hwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com