Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Perintahkan Kapal Perang Filipina Pergi

Kompas.com - 11/04/2012, 13:12 WIB

MANILA, KOMPAS.com - China, Rabu (11/4/2012), menuduh sebuah kapal perang Filipina secara ilegal memasuki perairan China dan memerintahkan kapal itu segera meninggalkan wilayah tersebut. Hal itu meningkatkan ketegangan terkait sengketa teritorial di Laut Cina Selatan.

Kedutaan China di Manila mengeluarkan sebuah pernyataan yang menegaskan kembali hak berdaulat negara itu terhadap Laut China Selatan, termasuk wilayah sengketa yang lebih dekat dengan daratan Filipina. Pernyataan itu "mendesak Filipina untuk menghentikan segera kegiatan ilegal mereka dan meninggalkan daerah itu".

Pemerintah Filipina sebelumnya pada Rabu pagi mengatakan, dua kapal pemantau China telah memblokir upaya kapal perang terbesar Filipina untuk menangkap para nelayan China di delapan kapal ikan yang melakukan penangkapan ikan ilegal di perairannya. Pemerintah Filipina mengatakan, ketegangan itu terjadi di Scarborough Shoal, 124 mil laut dari pantai barat pulau Luzon.

China berkeras negara itu punya hak berdaulat atas Laut China Selatan, bahkan perairan dekat pantai negara-negara lain dan berjarak ratusan kilometer dari daratannya sendiri.

Filipina mengatakan, pihaknya punya hak berdaulat atas wilayah laut dalam zona ekonomi ekslusif 200-mil laut, dan bahwa posisinya itu didukung hukum internasional.

China menyebut lokasi yang disengketakan sebagai beting Huangyan Island, dan pernyataan kedutaan China berkeras bahwa daerah itu milik  China. "Kedutaan China dengan ini menegaskan kembali bahwa Huangyan Island adalah bagian integral wilayah China dan perairan di sekitarnya merupakan daerah nelayan tradisional para nelayan China," kata pernyataan itu. "Sejak zaman dahulu, banyak dokumen tentang sejarah China telah meletakkan secara pasti bahwa Huangyan Island milik China."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com