TORONTO, KOMPAS.com - Pesawat Boeing 777 milik Korean Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah mendapat ancaman bom. Penerbangan dengan rute Vancouver, Kanada, menuju Seoul, Korea Selatan itu mendarat di pangkalan udara milik Angkatan Bersenjata Kanada di Vancouver Island.
Menurut pernyataan persnya, maskapai itu mengungkapkan pesawatnya baru 25 menit lepas landas dari Bandara Internasional Vancouver ketika kantor mereka di Amerika Serikat menerima ancaman. Setelah berdiskusi dengan departemen-departemen terkait, diputuskan pesawat itu berbalik arah.
Di Washington, seorang pejabat AS mengatakan dua pesawat F-15 milik AS bergegas merespons. Pejabat itu menolak namanya disebut karena tidak berwenang mengungkapkan pada publik.
Dalam keterangan persnya, Angkatan Bersenjata Kanada mengatakan, pesawat itu terbang dari Bandara Internasional Vancouver dan dialihkan ke pangkalan udara Comex, 70 mili di luar Vancouver, pada 17.30 waktu setempat.
Canadian Broadcasting Corp. melaporkan pesawat itu dialihkan setelah ada ancaman bom melalui telepon disampai ke kantor Korean Airlines di Los Angeles. Menurut CBC, pesawat itu didampingi pesawat-pesawat F-15 milik Angkatan Udara AS yang diterbangkan dari Portland, Oregon.
Juru bicara Bandara Internasional Vancouver Alisa Gloag membenarkan bahwa penerbangan nomor 72 yang membawa 149 penumpang itu mendarat dengan selamat di Comex tiga jam setelah lepas landas. Namun Gloag menolak berkomentar soal ancaman bom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.