Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santorum Mundur, Romney Hadapi Obama

Kompas.com - 11/04/2012, 09:45 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemilihan presiden Amerika Serikat kini mengerucut pada dua nama. Calon incumbent, Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat berhadapan dengan Mitt Romney yang hampir dipastikan menjadi pilihan Partai Republik.

Ini terjadi setelah rival Romney, Rick Santorum mengundurkan diri dari pencalonan. Santorum mengumumkan berakhirnya kampanye kepresidenannya. "Meskipun kampanye kepresidenan sudah berakhir bagi saya, kita tidak berhenti berjuang," kata Santorum di Gettysburg, Pennsylvania, Selasa (10/4/2012).

Keputusan mundur Santorum bisa dipahami. Sampai hari ini dia tertinggal jauh dari Romney yang selain unggul dalam pendanaan, juga sudah berhasil mengumpulkan lebih banyak delegasi untuk mengantarnya ke Konvensi Partai Republik di Tampa, Florida, akhir Agustus mendatang.

"Kita mengangkat isu, yang terus terang, tidak diinginkan orang-orang," kata Santorum. Mantan senator Pennsylvania itu tidak menyatakan dukungannya pada Romney yang pernah disebutnya tidak membawa standar nilai-nilai Republikan.

Sebaliknya, Romney dalam kampanyenya melontarkan pujian pada politisi yang memiliki pandangan sangat konservatif itu. Santorum dipujinya sebagai "kompetitor yang mumpuni".

Pengunduran diri Santorum membuat fokus serangan Romney tertuju pada Obama. Demikian pula sebaliknya.

Salah satu sasaran serangan Romney adalah dukungan Obama pada yang disebut "Buffet rule", dinamai seperti Warren Buffet yang pernah mengatakan "salah jika dia membayar pajak lebih rendah dibanding pajak yang dibayarkan sekretarisnya". Seperti diketahui, Buffet adalah salah satu orang terkaya dunia.

Tim Romney berpendapat rencana Obama bakal menaikkan pajak pada bisnis-bisnis kecil, mengganggu pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja di saat perekonomian AS memerlukannya.

Obama adalah "presiden pertama dalam sejarah yang secara terbuka berkampanye untuk masa jabatan kedua dengan platform kenaikan pajak," kata Gail Gitcho, juru bicara kampanye Romney.

Obama sendiri terus mengampanyekan usulan perubahan undang-undang pajak yang memberi peluang bagi orang-orang kaya membayar pajak lebih rendah dibandingan para pekerja kelas menengah.

"Kita harus memilih arah yang kita inginkan untuk negeri ini," kata Obama di hadapan pendukungnya di Florida Atlantic University.

"Apakah kita ingin terus memberi potongan pajak bagi orang-orang seperti saya yang tidak membutuhkannya," lanjutnya. Obama sendiri dilaporkan memiliki kekayaan antara 1,8 hingga 12 juta dollar AS.

Kecil peluang RUU pajak yang diajukan Obama untuk lolos di Kongres. Namun isu itu menjadi perbedaan besar isu kampanye Demokrat dengan Republik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com