Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Darah akibat Kekerasan Kartel

Kompas.com - 11/04/2012, 04:15 WIB

SAN PEDRO SULA, selasa - Amerika Latin menjadi kawasan paling berdarah akibat kekerasan kartel narkotika dan obat terlarang. Jalur dari Meksiko ke Brasil, atau sebaliknya, adalah jalur paling berbahaya, dan Honduras menjadi negara paling mematikan di jalur itu.

Di Honduras, seperti dilaporkan Agence France-Presse, Selasa (10/4), dalam setiap 74 menit terjadi satu kasus pembunuhan. San Pedro Sula adalah kota ”paling kejam” di Honduras, negara ”paling berbahaya” sejagat. Geng yang kejam bisa bertindak sesuka hati mereka.

Sebuah kartel atau geng narkoba bisa dengan mudah menggenggam granat atau menenteng senjata laras panjang jenis AK-47. Di siang bolong muncul pembunuh bayaran yang lalu lalang di jalan-jalan mengeksekusi targetnya, dan polisi juga sering melakukan pemerasan.

Honduras memiliki sekitar delapan juta penduduk. Para ahli secara langsung menghubungkan kekerasan dan praktik korupsi di kawasan itu.

Pejabat Amerika Serikat mengatakan, sekitar 90 persen perdagangan kokain di AS melintasi Amerika Tengah, baik itu melalui darat menuju perbatasan AS-Meksiko atau lewat laut.

Panglima Komando Wilayah Selatan AS Jenderal Douglas Fraser mengatakan, hanya sebagian kecil (sepertiga) saja perdagangan narkoba bisa dicegah masuk AS.

Pemimpin di Amerika, yang akan menghadiri KTT Regional di Kolombia, peduli terhadap kekerasan kartel itu. Kekerasan mematikan akibat perang antarkartel narkoba telah mewabah di kawasan. Mereka berjanji akan mencari cara-cara yang baru untuk menekannya.

Kokain, narkotika ilegal hasil ekstrak coca—asli Amerika Selatan—menyisakan jejak-jejak kehancuran di kawasan. Honduras memiliki tingkat paling tinggi, yakni 86 kasus per 100.000 orang, demikian hasil studi PBB. San Pedro Sula—kota yang terletak di dekat pantai Atlantik dan berdekatan dengan perbatasan Guatemala—berada di jalur kunci perdagangan obat-obatan.

Petugas keamanan Honduras, seperti di sebagian besar Amerika Latin, sama sekali tidak berdaya menghadapi geng obat bius. Geng bisa dengan mudah memindahkan narkoba dari kapal laut ke pesawat pribadi, atau kapal cepat, bahkan ke kapal selam yang dijuluki ”narco-subs”.

Fakta serupa juga terjadi di negara kecil El Salvador. Di sini terjadi 66 pembunuhan di antara 100.000 penduduk. Di Guatemala ada 41 kasus per 100.000 orang. Meksiko dan Kolombia sudah lama dikenal sebagai basis paling kuat dan subur bagi kartel.

Upaya mencegah bukan tidak pernah dilakukan. AS, misalnya, telah menggelontorkan lebih dari 6 miliar dollar AS sejak tahun 2000 untuk membantu pemberantasan narkoba di Kolombia.

(AFP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com