Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Menekan Tarif, Pramugari Diminta Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 10/04/2012, 11:32 WIB

KOMPAS.com - Budget airlines memang terbukti mampu membantu orang-orang dengan dana terbatas untuk mendapatkan layanan penerbangan. Di lain pihak, kepopuleran budget airlines juga membuat maskapai penerbangan semacam ini mampu meraih keuntungan. Namun, siapa yang mengira bahwa untuk menghemat biaya, banyak peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan penerbangan sejenis, termasuk meminta pramugarinya untuk menurunkan berat badan. Lho, apa hubungannya?

Ryanair -salah satu budget airlines di Irlandia- bertekad melakukan apa saja untuk menekan peningkatan biaya bahan bakar dan penerbangan. Langkah yang dilakukan antara lain memberikan es batu lebih sedikit ke dalam minuman penumpang, menggunakan kertas dengan kualitas lebih rendah untuk in-flight magazine-nya, men-charge penggunaan toilet, serta meminta para pramugarinya untuk mengurangi berat badannya!

Hal ini dilakukan karena semakin berat beban di dalam pesawat, semakin banyak bahan bakar yang dibutuhkan pesawat untuk terbang. Dengan sendirinya, pramugari yang lebih langsing juga akan membuat pesawat lebih ringan, dan semakin sedikit bahan bakar yang diperlukan. Tak disebutkan apakah pilot juga diminta melakukan hal yang sama.

Ryanair, yang menjual tiket seharga 20 dollar untuk penerbangan di sekitar Eropa, menawarkan insentif untuk pramugari wanitanya jika mampu menurunkan berat badan. Insentif itu berupa kesempatan untuk tampil berbikini dalam kalender "Girls of Ryanair" yang diterbitkannya. Entah insentif macam apa yang ditawarkan untuk pramugari laki-laki.

"Kami memotong biaya sebisa mungkin, dan perubahan yang terjadi akan menghasilkan pengurangan yang signifikan dalam berat," tutur juru bicara Ryanair, Stephen McNamara. "Bahan bakar itu bagian integral dari tarif penerbangan. Anda tak bisa menerbangkan penumpang kemana pun tanpa bahan bakar."

Beberapa langkah ekstrim lain juga dilakukan untuk menekan biaya bahan bakar. Ryanair menetapkan "fat tax", dimana penumpang yang bertubuh gemuk harus membayar biaya ekstra, mengurangi ukuran in-flight magazine, dan menyajikan minuman dalam gelas plastik. November lalu, CEO Ryanair Michael O'Leary bahkan punya ide untuk menawarkan penumpang menonton film porno dengan membayar. Namun, ide ini rupanya belum disetujui.

Bukan sekali ini saja Ryanair melakukan langkah-langkah yang kontroversial. Bulan Februari, maskapai penerbangan ini juga meluncurkan iklan di suratkabar untuk menawarkan tarif murah berjudul "Red Hot Fare and Crew", menampilkan pramugari yang hanya mengenakan pakaian dalam. The Advertising Standard Authority lantas mencekal iklan yang dianggap melecehkan awak kabin tersebut. Namun McNamara saat itu berkilah, foto dalam iklan tersebut diambil dari kalender "Girls of Ryanair" yang memang sudah disepakati oleh pramugari yang bersangkutan.

Kembali ke soal penurunan berat badan, belum ada laporan lebih lanjut apakah sudah ada pramugari yang berhasil merampingkan tubuhnya untuk menekan penggunaan bahan bakar....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com