YANGON, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, akan menduduki kursinya di parlemen untuk pertama kalinya pada 23 April, kata partainya, Senin (9/4/2012), setelah pemilihan bersejarahnya ke lembaga politik.
Pembangkang veteran dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang memenangkan 43 kursi pada pemilihan sela 1 April, akan menjadi kekuatan oposisi utama di parlemen nasional yang didominasi militer dan sekutu politiknya. Juru bicara NLD, Nyan Win, mengatakan, pemenang hadiah Nobel Perdamaian itu akan melakukan perjalanan ke ibu kota Naypyidaw pada 22 April untuk menghadiri persidangan pertama mejelis rendah pada hari berikutnya. Parlemen telah memasuki masa reses sejak 23 Maret.
Pemilihan Suu Kyi ke lembaga politik menandai perubahan besar terbaru di negara yang dulu dikenal sebagai Burma setelah puluhan tahun kekuasaan militer langsung berakhir tahun lalu.
Pemimpin pro-demokrasi itu menghabiskan 15 tahun dari 22 tahun terakhir masa hidupnya dikurung dalam tahanan rumah oleh bekas junta dan dibebaskan pada akhir 2010 hanya beberapa hari setelah pemilu kontroversial yang dimenangkan perwakilan politik militer. Pemerintah sipil-terbatas Myanmar telah mengumumkan serangkaian reformasi mengejutkan selama tahun lalu, seperti membebaskan ratusan tahanan politik dan menyambut oposisi kembali ke dalam kancah politik.
NLD memenangkan 37 dari 440 kursi majelis rendah dalam pemilihan umum bulan ini, bersama dengan empat di majelis tinggi dan dua di majelis daerah.
Seperempat dari kursi yang disediakan untuk pejabat militer tidak dilakukan pemilihan.
NLD menyapu ke kemenangan besar pada 1990, ketika Suu Kyi berada di dalam penahanan, namun junta tidak pernah mengakui hasilnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.